Courtesy of YahooFinance
Pada hari pertama perdagangan tahun ini, harga logam industri mengalami kenaikan. Hal ini dipicu oleh survei yang menunjukkan adanya peningkatan dalam sektor manufaktur di China, serta harapan akan adanya stimulus tambahan dari pemerintah Beijing pada tahun 2025. Logam seperti tembaga, seng, nikel, aluminium, dan timbal semuanya mengalami kenaikan harga. Meskipun ada penurunan permintaan di China, beberapa masalah pasokan seperti penurunan inventaris dan kekurangan pasokan dari tambang membantu mendukung harga logam.
Indeks LMEX yang mencakup enam jenis logam di London Metal Exchange mencatatkan kenaikan moderat sekitar 4% pada tahun 2024. Para investor kini memperhatikan kemungkinan pemulihan di sektor properti China yang sedang bermasalah, yang merupakan salah satu pilar utama permintaan logam. Selain itu, dampak dari ketegangan perdagangan yang mungkin muncul akibat kepresidenan Donald Trump di AS juga menjadi perhatian. Harga tembaga, seng, dan bijih besi menunjukkan tren positif, meskipun bijih besi mengalami penurunan signifikan tahun lalu akibat krisis properti di China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga logam industri pada hari pertama perdagangan tahun ini?A
Harga logam industri mengalami kenaikan pada hari pertama perdagangan tahun ini.Q
Apa yang menunjukkan indeks manufaktur Caixin di China?A
Indeks manufaktur Caixin menunjukkan angka di atas 50 selama tiga bulan berturut-turut, meskipun mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.Q
Mengapa sektor properti di China menjadi perhatian bagi investor logam?A
Sektor properti di China menjadi perhatian karena merupakan pilar permintaan utama untuk logam, dan krisis properti dapat mempengaruhi permintaan tersebut.Q
Siapa yang mempengaruhi kebijakan perdagangan yang berdampak pada permintaan logam?A
Donald Trump mempengaruhi kebijakan perdagangan yang dapat berdampak pada permintaan logam melalui ketegangan perdagangan antara AS dan China.Q
Apa yang terjadi pada harga bijih besi di Singapura?A
Harga bijih besi di Singapura naik 0,8% menjadi $101,75 per ton setelah sebelumnya mengalami penurunan.