Singa 'Tak Terlihat' Uganda Memiliki 3 Kaki dan 9 Nyawa—Pelajari Kisah Lengkapnya
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Singa 'Tak Terlihat' Uganda Memiliki 3 Kaki dan 9 Nyawa—Pelajari Kisah Lengkapnya

Forbes
Dari Forbes
29 Desember 2024 pukul 23.15 WIB
128 dibaca
Share
Di Taman Nasional Queen Elizabeth di Uganda, terdapat seekor singa bernama Jacob yang memiliki tiga kaki. Meskipun mengalami banyak rintangan dan cedera, Jacob tetap bertahan hidup dan menjadi pemburu yang ulung. Dia telah selamat dari berbagai bahaya, termasuk terjebak dalam perangkap pemburu dan serangan dari kerbau. Jacob juga kehilangan keluarganya akibat racun yang digunakan oleh pemburu, tetapi dia terus berjuang sendirian di alam liar.
Baru-baru ini, Jacob dan saudaranya, Tibu, melakukan perjalanan berbahaya melintasi saluran air yang dipenuhi buaya dan hippo. Meskipun Jacob harus berenang dengan satu kaki yang hilang, mereka berhasil mencapai sisi lain. Perjuangan Jacob mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh singa di Afrika, termasuk kehilangan habitat dan perburuan liar. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi singa-singa seperti Jacob agar tetap bisa hidup di alam liar untuk generasi mendatang.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Jacob dan apa yang membuatnya istimewa?
A
Jacob adalah singa berusia 10 tahun yang tinggal di Taman Nasional Queen Elizabeth dan dikenal karena ketahanannya meskipun kehilangan satu kaki.
Q
Apa tantangan terbesar yang dihadapi Jacob dalam hidupnya?
A
Tantangan terbesar Jacob termasuk terjebak dalam perangkap, kehilangan anggota keluarganya, dan bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Q
Mengapa Jacob dan Tibu melintasi saluran Kazinga?
A
Jacob dan Tibu melintasi saluran Kazinga untuk mencari peluang reproduksi dan menghindari persaingan dengan singa jantan lainnya.
Q
Apa yang dilakukan konservasionis untuk melindungi singa di Uganda?
A
Konservasionis melakukan patroli anti-perburuan, program pelacakan, dan inisiatif keterlibatan masyarakat untuk melindungi singa.
Q
Bagaimana kondisi populasi singa secara global?
A
Populasi singa secara global telah menurun hampir 50% dalam tiga dekade terakhir dan kini hanya menempati kurang dari 8% dari jangkauan historisnya.

Rangkuman Berita Serupa

Temui 'Pemangsa Manusia Paling Mematikan di Dunia'—Membunuh Lebih dari 400 Orang dan Melarikan Diri dari TentaraForbes
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca
Temui 'Pemangsa Manusia Paling Mematikan di Dunia'—Membunuh Lebih dari 400 Orang dan Melarikan Diri dari Tentara
Temui 2 Singa Tsavo yang Membunuh Lebih dari 30 Orang dalam Setahun. Petunjuk: Mereka Mengganggu Konstruksi Kereta Api.Forbes
Sains
3 bulan lalu
96 dibaca
Temui 2 Singa Tsavo yang Membunuh Lebih dari 30 Orang dalam Setahun. Petunjuk: Mereka Mengganggu Konstruksi Kereta Api.
Temui 'Leo Si Beruntung'—Singa MGM yang Menipu Kematian 6 KaliForbes
Teknologi
3 bulan lalu
82 dibaca
Temui 'Leo Si Beruntung'—Singa MGM yang Menipu Kematian 6 Kali
Harimau Siberia melakukan perjalanan sejauh 199.56 km (124 mil) melintasi Rusia untuk bertemu kembali dengan pacarnya.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
96 dibaca
Harimau Siberia melakukan perjalanan sejauh 199.56 km (124 mil) melintasi Rusia untuk bertemu kembali dengan pacarnya.
Salah Satu Spesies Paling Invasif di Dunia Juga Merupakan Hewan Peliharaan yang Paling Anda CintaiForbes
Sains
4 bulan lalu
115 dibaca
Salah Satu Spesies Paling Invasif di Dunia Juga Merupakan Hewan Peliharaan yang Paling Anda Cintai
Ilmuwan Rusia menyambut penemuan anak kucing bertaring sabre berusia 32.000 tahun.Reuters
Sains
5 bulan lalu
47 dibaca
Ilmuwan Rusia menyambut penemuan anak kucing bertaring sabre berusia 32.000 tahun.