Courtesy of Forbes
Di Taman Nasional Queen Elizabeth di Uganda, terdapat seekor singa bernama Jacob yang memiliki tiga kaki. Meskipun mengalami banyak rintangan dan cedera, Jacob tetap bertahan hidup dan menjadi pemburu yang ulung. Dia telah selamat dari berbagai bahaya, termasuk terjebak dalam perangkap pemburu dan serangan dari kerbau. Jacob juga kehilangan keluarganya akibat racun yang digunakan oleh pemburu, tetapi dia terus berjuang sendirian di alam liar.
Baru-baru ini, Jacob dan saudaranya, Tibu, melakukan perjalanan berbahaya melintasi saluran air yang dipenuhi buaya dan hippo. Meskipun Jacob harus berenang dengan satu kaki yang hilang, mereka berhasil mencapai sisi lain. Perjuangan Jacob mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh singa di Afrika, termasuk kehilangan habitat dan perburuan liar. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi singa-singa seperti Jacob agar tetap bisa hidup di alam liar untuk generasi mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Jacob dan apa yang membuatnya istimewa?A
Jacob adalah singa berusia 10 tahun yang tinggal di Taman Nasional Queen Elizabeth dan dikenal karena ketahanannya meskipun kehilangan satu kaki.Q
Apa tantangan terbesar yang dihadapi Jacob dalam hidupnya?A
Tantangan terbesar Jacob termasuk terjebak dalam perangkap, kehilangan anggota keluarganya, dan bertahan hidup di lingkungan yang keras.Q
Mengapa Jacob dan Tibu melintasi saluran Kazinga?A
Jacob dan Tibu melintasi saluran Kazinga untuk mencari peluang reproduksi dan menghindari persaingan dengan singa jantan lainnya.Q
Apa yang dilakukan konservasionis untuk melindungi singa di Uganda?A
Konservasionis melakukan patroli anti-perburuan, program pelacakan, dan inisiatif keterlibatan masyarakat untuk melindungi singa.Q
Bagaimana kondisi populasi singa secara global?A
Populasi singa secara global telah menurun hampir 50% dalam tiga dekade terakhir dan kini hanya menempati kurang dari 8% dari jangkauan historisnya.