Courtesy of InterestingEngineering
Cinta adalah bahasa universal yang tidak mengenal batas, bahkan di alam liar. Di Rusia Timur Jauh, seekor harimau Siberia muda bernama Boris mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup. Setelah dibesarkan dalam penangkaran, Boris dilepaskan ke alam liar sebagai bagian dari proyek untuk mengembalikan harimau Siberia ke habitat aslinya. Tak terduga, Boris melakukan perjalanan lebih dari 200 kilometer untuk bersatu kembali dengan harimau betina bernama Svetlaya, yang juga dibesarkan bersamanya. Setelah bertemu kembali, mereka memiliki anak-anak harimau dalam waktu enam bulan.
Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan harimau Siberia ke wilayah Pri-Amur di Rusia, yang telah kehilangan harimau selama lebih dari 50 tahun. Enam anak harimau, termasuk Boris dan Svetlaya, dibesarkan dan dilatih untuk berburu sebelum dilepaskan. Proyek ini berhasil karena harimau yang dilepaskan dapat berburu dan berkembang biak di habitat alami mereka. Upaya konservasi ini memberikan harapan bagi masa depan harimau, yang populasinya kini sangat rendah, dengan kurang dari 4.500 ekor yang tersisa.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Boris dan apa perannya dalam proyek reintroduksi harimau Siberia?A
Boris adalah harimau Siberia yang dibesarkan dalam penangkaran dan berperan dalam proyek reintroduksi harimau ke alam liar.Q
Apa yang terjadi setelah Boris dan Svetlaya bersatu kembali?A
Setelah bersatu kembali, Boris dan Svetlaya memiliki keturunan dalam waktu setengah tahun.Q
Apa tujuan dari proyek reintroduksi harimau Siberia di Pri-Amur?A
Tujuan proyek reintroduksi harimau Siberia di Pri-Amur adalah untuk mengembalikan populasi harimau ke habitat aslinya setelah hilang selama lebih dari 50 tahun.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek ini dan apa peran mereka?A
Proyek ini melibatkan Wildlife Conservation Society (WCS), Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, dan Masyarakat Geografi Rusia, yang berperan dalam penelitian dan konservasi.Q
Mengapa populasi harimau global sangat rendah?A
Populasi harimau global sangat rendah karena kehilangan habitat akibat aktivitas manusia seperti urbanisasi dan pertanian.