Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik menjelang akhir tahun, dengan para investor memperkirakan kondisi pasar untuk tahun 2025 sambil memantau situasi di Timur Tengah. Minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,4% menjadi hampir Rp 1.17 juta ($71) per barel, sementara Brent mencapai lebih dari Rp 1.22 juta ($74) . Di Timur Tengah, Israel menyerang target-target di Yaman yang dikendalikan oleh kelompok Houthi, termasuk stasiun listrik dan pelabuhan. Serangan ini mempengaruhi pengiriman minyak di Laut Merah, membuat kapal tanker harus mengambil rute yang lebih panjang.
Meskipun harga minyak meningkat, ada kekhawatiran bahwa pasokan minyak mungkin berlebihan tahun depan karena permintaan dari China yang melambat dan produksi global yang meningkat. Data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel, dan aktivitas kilang di Teluk AS mencapai level tertinggi dalam lima tahun. Meskipun ada tanda-tanda ketatnya pasokan dalam waktu dekat, para trader tetap berhati-hati terhadap kemungkinan sanksi yang lebih ketat dari AS terhadap Iran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak menjelang akhir tahun?A
Harga minyak mengalami kenaikan kecil menjelang akhir tahun, dengan WTI mendekati $71 per barel.Q
Apa yang dilakukan Israel di Yaman?A
Israel menyerang target yang dikendalikan oleh Houthi di Yaman, termasuk stasiun listrik dan bandara.Q
Mengapa permintaan dari China menjadi perhatian dalam pasar minyak?A
Permintaan dari China menjadi perhatian karena penurunan permintaan dapat menyebabkan oversupply di pasar minyak.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap aliran minyak dari Iran?A
Sanksi AS di bawah Donald Trump dapat mempengaruhi aliran minyak dari Iran dan menciptakan ketidakpastian di pasar.Q
Apa yang menunjukkan ketatnya pasokan minyak dalam waktu dekat?A
Ketatnya pasokan minyak dalam waktu dekat ditunjukkan oleh spread premium pada kontrak WTI yang mendekati 40 sen per barel.