Harga minyak mereda karena kekhawatiran surplus dan kekuatan dolar.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Harga minyak mereda karena kekhawatiran surplus dan kekuatan dolar.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
24 Desember 2024 pukul 02.03 WIB
55 dibaca
Share
Harga minyak mengalami penurunan pada hari Senin menjelang liburan Natal, disebabkan oleh kekhawatiran akan surplus pasokan tahun depan dan penguatan dolar AS. Harga minyak mentah Brent turun 66 sen menjadi Rp 118.86 juta ($72,28) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 52 sen menjadi Rp 113.37 juta ($68,94) per barel. Para analis memperkirakan bahwa surplus pasokan akan terus meningkat, yang dapat menahan harga Brent di rata-rata Rp 115.94 juta ($70,50) per barel untuk tahun depan, lebih rendah dari rata-rata tahun ini.
Kekhawatiran tentang pasokan minyak di Eropa mereda setelah laporan bahwa pipa Druzhba yang mengalirkan minyak dari Rusia dan Kazakhstan telah beroperasi kembali setelah mengalami masalah teknis. Selain itu, penguatan dolar AS membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain. Data ekonomi dari AS menunjukkan inflasi yang melambat, tetapi pasar tetap tidak stabil karena sinyal campur dari Federal Reserve mengenai kebijakan moneter.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga minyak Brent dan WTI turun?
A
Harga minyak Brent dan WTI turun karena kekhawatiran tentang surplus pasokan dan penguatan dolar AS.
Q
Apa yang terjadi dengan Druzhba pipeline?
A
Druzhba pipeline telah restart setelah mengalami masalah teknis, yang sebelumnya menghentikan pengiriman minyak.
Q
Bagaimana pengaruh dolar AS terhadap harga minyak?
A
Dolar AS yang lebih kuat membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga mempengaruhi harga minyak.
Q
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang impor minyak dari AS?
A
Donald Trump mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan impor minyak dan gas dari AS atau menghadapi tarif pada ekspor mereka.
Q
Apa yang diperkirakan oleh Sinopec mengenai konsumsi minyak di China?
A
Sinopec memperkirakan bahwa konsumsi minyak di China akan mencapai puncaknya pada tahun 2027.

Rangkuman Berita Serupa

Minyak naik sedikit dalam perdagangan tipis, investor fokus pada data China dan AS.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
75 dibaca
Minyak naik sedikit dalam perdagangan tipis, investor fokus pada data China dan AS.
Minyak sedikit turun dalam perdagangan tipis, investor memperhatikan data China dan AS.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
105 dibaca
Minyak sedikit turun dalam perdagangan tipis, investor memperhatikan data China dan AS.
Minyak merosot dalam perdagangan tipis, investor fokus pada data China dan AS.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
146 dibaca
Minyak merosot dalam perdagangan tipis, investor fokus pada data China dan AS.
Harga minyak naik sedikit karena harapan akan lebih banyak stimulus dari China.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
69 dibaca
Harga minyak naik sedikit karena harapan akan lebih banyak stimulus dari China.
Minyak Menguat dalam Perdagangan Tipis Menjelang Liburan dengan Fokus pada China dan TrumpYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
133 dibaca
Minyak Menguat dalam Perdagangan Tipis Menjelang Liburan dengan Fokus pada China dan Trump
Harga minyak naik dalam perdagangan tipis menjelang Natal.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
89 dibaca
Harga minyak naik dalam perdagangan tipis menjelang Natal.
Minyak Mengalami Penurunan dalam Perdagangan Pra-Cuti Saat Dolar MenguatYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
63 dibaca
Minyak Mengalami Penurunan dalam Perdagangan Pra-Cuti Saat Dolar Menguat