Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami kenaikan menjelang liburan, dengan West Texas Intermediate (WTI) naik lebih dari 1,5% dan diperdagangkan di atas Rp 1.15 juta ($70) per barel. Kenaikan ini terjadi di tengah laporan bahwa China berencana menjual obligasi untuk merangsang ekonominya yang melambat. Meskipun ada ketidakpastian politik internasional akibat pernyataan Presiden terpilih Donald Trump, pasar minyak tetap stabil dengan volume perdagangan yang rendah menjelang akhir tahun.
Pasar juga memperhatikan ancaman Trump terkait Kanal Panama dan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran, yang dapat mempengaruhi keseimbangan minyak global. Meskipun dolar AS tetap kuat, yang dapat membatasi kenaikan harga komoditas, para analis memperkirakan bahwa harga minyak akan stabil selama dua minggu terakhir bulan Desember karena aktivitas perdagangan yang sepi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik baru-baru ini?A
Harga minyak naik karena perdagangan yang sepi menjelang liburan dan pengaruh pernyataan Donald Trump.Q
Siapa yang menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar minyak?A
Presiden terpilih adalah Donald Trump, yang pengaruhnya terhadap pasar minyak terlihat dari kebijakan dan ancamannya.Q
Apa rencana China terkait penjualan obligasi dan dampaknya terhadap ekonomi?A
China berencana menjual obligasi untuk merangsang ekonominya, yang dapat mempengaruhi permintaan minyak.Q
Apa peran OPEC dalam pengaturan harga minyak?A
OPEC berperan dalam mengatur produksi minyak untuk menjaga stabilitas harga di pasar global.Q
Mengapa perdagangan minyak dipengaruhi oleh situasi geopolitik?A
Situasi geopolitik, termasuk ancaman terhadap Panama Canal dan sanksi terhadap Iran, mempengaruhi perdagangan minyak.