Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian terbaru telah mengembangkan teknologi baru dalam pengobatan kesuburan yang dapat menjadi alternatif untuk metode bedah tradisional dalam mengatasi penyumbatan saluran telur. Sebuah mikrobot yang digerakkan oleh magnet telah diciptakan untuk menargetkan penyumbatan ini, yang merupakan penyebab utama infertilitas pada wanita. Mikrobot ini bekerja dengan gerakan mekanis yang dihasilkan oleh medan magnet, sehingga dapat menghilangkan hambatan tanpa perlu prosedur invasif yang menyakitkan. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Shenzhen Institute of Advanced Technology (SIAT) dan diharapkan dapat memberikan harapan bagi pasangan yang kesulitan untuk memiliki anak.
Baca juga: Robot bergulir yang mengambil pemindaian 3D dari dalam tubuh dapat mendeteksi kanker lebih awal.
Mikrobot ini terbuat dari resin fotosensitif non-magnetik yang dilapisi dengan lapisan kecil besi, sehingga dapat bergerak dengan tepat di dalam saluran yang menyerupai saluran telur. Saat mikrobot berputar, ia menciptakan medan pusaran yang membantu mendorong sisa-sisa yang menghalangi, sehingga dapat membersihkan penyumbatan dengan efektif. Tim peneliti berencana untuk mengembangkan mikrobot yang lebih kecil dan canggih di masa depan, serta menguji kemampuannya dalam model organ yang terisolasi. Tujuan akhir mereka adalah memberikan solusi yang lebih efektif dan minim invasif bagi pasien yang mengalami masalah kesuburan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Shenzhen Institute of Advanced Technology?A
Penelitian di Shenzhen Institute of Advanced Technology berfokus pada pengembangan teknologi baru untuk pengobatan kesuburan.Q
Bagaimana cara kerja robot mikroscrew dalam mengatasi blokade tuba falopi?A
Robot mikroscrew bekerja dengan menggunakan gerakan mekanis yang dipicu oleh medan magnet untuk menghilangkan obstruksi di tuba falopi.Q
Apa keuntungan dari metode baru ini dibandingkan dengan prosedur tradisional?A
Keuntungan dari metode baru ini adalah lebih sedikit invasif dibandingkan dengan prosedur tradisional yang menggunakan kateter dan kawat panduan.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan apa perannya?A
Penelitian ini dipimpin oleh Haifeng Xu, yang merupakan anggota tim dan penulis studi.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal AIP Advances.