Courtesy of YahooFinance
Indeks mata uang Asia mengalami penurunan hingga mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun, disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi China dan spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan memperkuat nilai dolar AS. Indeks Bloomberg Asia Dollar turun lebih dari 4% sejak akhir September, dan ini menjadi kinerja kuartalan terburuk dalam dua tahun terakhir. Penurunan ini dipicu oleh langkah-langkah ekonomi China yang dianggap tidak cukup untuk mendukung yuan, yang juga mempengaruhi mata uang negara-negara Asia lainnya.
Selain itu, ancaman tarif dari AS dan ketidakpastian politik di Korea Selatan semakin memperburuk situasi. Data ekonomi China menunjukkan pemulihan yang rapuh, sementara mata uang India mencapai level terendah sepanjang masa. Di sisi lain, dolar AS menguat setelah kemenangan Trump, yang dianggap akan membawa kebijakan "America First" yang mendukung nilai dolar. Para analis menyatakan bahwa situasi ini membuat mata uang Asia berada dalam tekanan jual yang besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan indeks mata uang Asia?A
Penurunan indeks mata uang Asia disebabkan oleh prospek ekonomi China yang suram dan ancaman tarif dari pemerintahan Trump.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang tekanan pada mata uang Asia?A
Analisis tentang tekanan pada mata uang Asia diberikan oleh Ken Cheung dari Mizuho Bank.Q
Apa dampak dari kebijakan 'America First' Donald Trump terhadap dolar AS?A
Kebijakan 'America First' Donald Trump diperkirakan akan menguatkan dolar AS, yang berdampak negatif pada mata uang Asia.Q
Mengapa nilai tukar won Korea Selatan terpengaruh?A
Nilai tukar won Korea Selatan terpengaruh oleh ketidakpastian politik terkait kasus pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.Q
Apa yang terjadi dengan rupee India baru-baru ini?A
Rupee India baru-baru ini mencapai titik terendah sepanjang masa, mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi negara tersebut.