Courtesy of YahooFinance
Harga minyak tetap stabil di pasar Asia pada hari Selasa, karena para investor khawatir tentang permintaan dari China dan menunggu keputusan suku bunga dari AS yang akan diumumkan pada hari Rabu. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 6 sen menjadi Rp 116.18 juta ($70,65) per barel, sementara Brent crude juga turun 1 sen menjadi Rp 121.53 juta ($73,90) per barel. Penurunan harga ini disebabkan oleh pengambilan keuntungan setelah kenaikan 6% minggu lalu dan data ekonomi China yang mengecewakan.
Pada hari Senin, harga minyak turun setelah data pengeluaran konsumen dari China menunjukkan kelemahan yang tidak terduga, meskipun produksi industri tetap kuat. Para investor kini menunggu pertemuan Federal Reserve AS yang diharapkan akan memotong suku bunga sebesar seperempat poin persentase. Pertemuan ini juga akan memberikan informasi tentang kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut di tahun 2025 dan 2026, serta dampaknya terhadap inflasi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang. Penurunan suku bunga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi harga minyak saat ini?A
Harga minyak dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang permintaan Cina dan keputusan suku bunga yang akan datang.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak?A
Tony Sycamore adalah analis pasar yang memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan Federal Reserve?A
Dari pertemuan Federal Reserve, diharapkan ada keputusan untuk memotong suku bunga sebesar seperempat poin persentase.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang permintaan minyak dari Cina?A
Ada kekhawatiran tentang permintaan minyak dari Cina karena data ekonomi yang mengecewakan, meskipun ada kekuatan dalam output industri.Q
Apa dampak suku bunga yang lebih rendah terhadap ekonomi dan permintaan minyak?A
Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan untuk minyak.