Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami penurunan untuk hari kedua berturut-turut setelah mengalami kenaikan minggu lalu. Harga minyak Brent turun 28 sen menjadi Rp 125.01 juta ($76,02) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 33 sen menjadi Rp 120.43 juta ($73,23) . Penurunan ini disebabkan oleh koreksi teknis dan prediksi pasokan yang melimpah, serta penguatan dolar AS yang membuat minyak menjadi lebih mahal bagi negara-negara lain.
Analis pasar menjelaskan bahwa penurunan harga minyak ini juga dipengaruhi oleh data ekonomi yang kurang baik dari negara-negara seperti AS dan Jerman, yang mengurangi optimisme sebelumnya. Meskipun ada permintaan yang meningkat dari negara-negara non-OPEC, permintaan yang lemah dari China diperkirakan akan menjaga pasokan minyak tetap stabil, sehingga membatasi kenaikan harga minyak di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak turun?A
Harga minyak turun karena adanya koreksi teknis setelah kenaikan sebelumnya dan data ekonomi yang lemah secara global.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak?A
Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova, memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak.Q
Apa dampak dari dolar AS yang kuat terhadap harga minyak?A
Dolar AS yang kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, yang dapat menekan permintaan.Q
Mengapa permintaan dari negara non-OPEC penting bagi pasar minyak?A
Permintaan dari negara non-OPEC penting karena dapat membantu menjaga keseimbangan pasokan di pasar minyak global.Q
Apa yang diharapkan untuk pasar minyak hingga tahun 2025?A
Pasar minyak diperkirakan akan tetap nyaman hingga tahun 2025, yang dapat membatasi kenaikan harga.