Courtesy of Reuters
Jerman akan mengadakan pemilihan mendadak pada 23 Februari setelah koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz runtuh. Badan intelijen domestik Jerman (BfV) telah membentuk tim khusus untuk mencegah pengaruh asing, terutama dari Rusia, yang berusaha memengaruhi pemilihan tersebut. Mereka memperingatkan kemungkinan adanya disinformasi, serangan siber, dan sabotase yang dapat merusak proses demokrasi dan memengaruhi pemilih.
BfV juga mencatat bahwa dukungan untuk partai-partai yang pro-Rusia, seperti Alternative for Germany (AfD), meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Mereka khawatir bahwa tindakan sabotase dan penyebaran narasi yang mendukung Rusia dapat memecah belah masyarakat Jerman dan mengurangi dukungan untuk Ukraina, yang merupakan sekutu utama Jerman dalam menghadapi invasi Rusia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan BfV menjelang pemilihan mendatang di Jerman?A
BfV telah membentuk tim tugas untuk mencegah upaya pengaruh negara asing dalam pemilihan mendatang.Q
Mengapa Rusia dianggap memiliki kepentingan dalam pemilihan Jerman?A
Rusia dianggap memiliki kepentingan untuk mempengaruhi pemilihan demi mendukung partai-partai yang pro-Rusia.Q
Apa dampak dari sabotase dan disinformasi terhadap pemilih?A
Sabotase dan disinformasi dapat mempengaruhi keputusan pemilih dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi.Q
Siapa yang merupakan pemimpin partai AfD dan apa pandangannya?A
Pemimpin AfD adalah seorang politikus yang dikenal dengan pandangan nasionalis dan telah mendapatkan dukungan yang meningkat.Q
Bagaimana Jerman mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia?A
Jerman memberikan dukungan finansial dan militer kepada Ukraina untuk membantu menghadapi invasi Rusia.