Courtesy of Forbes
Io, bulan terbesar yang terdekat dengan Jupiter, ternyata tidak memiliki lautan magma di bawah permukaannya seperti yang sebelumnya diperkirakan. Io adalah tempat paling vulkanik di tata surya, dengan ratusan gunung berapi yang aktif, dan beberapa erupsi bahkan dapat terlihat dari Bumi. Penelitian terbaru menggunakan data dari pesawat luar angkasa NASA, Juno, yang telah mengorbit Jupiter sejak 2016, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di Io tidak berasal dari lautan magma, melainkan dari proses pemanasan pasang surut yang terjadi akibat tarikan gravitasi Jupiter dan bulan-bulan besar lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun Io mengalami pemanasan pasang surut yang kuat, energi yang dihasilkan tidak cukup untuk mencairkan bagian dalamnya, sehingga kemungkinan besar Io memiliki mantel yang sebagian besar padat. Temuan ini penting karena dapat membantu ilmuwan memahami lebih baik tentang bulan-bulan lain di tata surya, seperti Europa dan Enceladus, serta bulan-bulan besar Uranus. Penelitian ini mengubah pandangan tentang bagaimana pemanasan pasang surut dapat mempengaruhi struktur bulan-bulan di luar Bumi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan tentang Io dalam penelitian terbaru?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Io mungkin tidak memiliki lautan magma di bawah permukaannya seperti yang sebelumnya diperkirakan.Q
Mengapa Io dianggap sebagai tempat paling vulkanik di tata surya?A
Io dianggap sebagai tempat paling vulkanik di tata surya karena memiliki ratusan gunung berapi yang aktif dan menghasilkan letusan yang kuat.Q
Apa peran NASA dalam penelitian tentang Io?A
NASA mengoperasikan misi Juno yang mengorbit Jupiter dan memberikan data penting tentang Io melalui pengamatan dekat.Q
Bagaimana pemanasan tidal mempengaruhi aktivitas vulkanik di Io?A
Pemanasan tidal menyebabkan deformasi dan gesekan yang menghasilkan magma, tetapi tidak cukup untuk menciptakan lautan magma di dalam Io.Q
Apa implikasi temuan ini terhadap pemahaman tentang bulan lain di tata surya?A
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana pemanasan tidal dapat mempengaruhi bulan lain seperti Europa dan Enceladus.