Courtesy of Reuters
Peneliti di Siberia baru-baru ini menemukan sisa-sisa mamut muda yang sangat terawetkan, diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun, di permafrost yang mencair di kawah Batagaika. Mamut ini mirip dengan gajah kecil dan memiliki berat lebih dari 110 kg. Penemuan ini terjadi karena perubahan iklim yang menyebabkan permafrost mencair, dan sisa-sisa mamut tersebut diangkat menggunakan tandu improvisasi. Kepala dan belalainya yang terawetkan dengan baik adalah hal yang tidak biasa, karena biasanya bagian ini akan dimakan oleh predator modern.
Mamut ini diperkirakan berusia sedikit lebih dari satu tahun saat mati, dan para ilmuwan akan melakukan tes lebih lanjut untuk memastikan usia pastinya. Penemuan ini adalah bagian dari serangkaian penemuan menarik di permafrost Rusia, termasuk sisa-sisa kucing bertaring sabre berusia 32.000 tahun dan bangkai serigala berusia 44.000 tahun yang ditemukan sebelumnya. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang kehidupan hewan purba di zaman es.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Siberia?A
Para peneliti menemukan sisa mamoth yang sangat terawetkan.Q
Di mana sisa mamoth tersebut ditemukan?A
Sisa mamoth ditemukan di kawah Batagaika di Siberia.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang mamoth ini?A
Penelitian tentang mamoth ini dipimpin oleh Maxim Cherpasov.Q
Berapa usia mamoth yang ditemukan?A
Mamoth yang ditemukan diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun.Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap penemuan ini?A
Perubahan iklim menyebabkan permafrost mencair, yang memungkinkan penemuan sisa-sisa hewan purba.