Courtesy of YahooFinance
Dalam beberapa hari terakhir, banyak negara seperti Swiss, Kanada, dan Bank Sentral Eropa telah memangkas suku bunga, yang membuat nilai dolar AS meningkat tajam terhadap mata uang lainnya. Dolar AS naik 1% terhadap euro dan 1,8% terhadap yen Jepang. Meskipun pasar masih percaya bahwa Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga minggu depan, harapan untuk pemotongan di bulan Januari sangat rendah. Kekuatan dolar ini juga memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah Indonesia yang mencapai level terendah dalam empat bulan.
Di Asia, banyak saham mengalami penurunan, terutama di China, di mana harapan untuk perubahan kebijakan moneter tidak terwujud. Di Eropa, pasar diperkirakan akan dibuka lebih rendah menjelang data ekonomi penting dari Inggris dan zona euro. Beberapa pejabat ECB juga akan berbicara hari ini, dan diperkirakan mereka akan terus memangkas suku bunga secara bertahap hingga pertengahan tahun depan. Data penting yang akan dirilis termasuk produk domestik bruto (GDP) bulanan Inggris dan output industri zona euro.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penguatan dolar AS baru-baru ini?A
Penguatan dolar AS disebabkan oleh pemotongan suku bunga di beberapa negara dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.Q
Apa dampak pemotongan suku bunga oleh ECB terhadap pasar global?A
Pemotongan suku bunga oleh ECB diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang lainnya.Q
Mengapa rupiah Indonesia mengalami penurunan nilai?A
Rupiah Indonesia mengalami penurunan nilai karena tekanan dari penguatan dolar dan intervensi bank sentral yang diperlukan untuk menstabilkannya.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan Bank of Japan mendatang?A
Pertemuan Bank of Japan diharapkan akan membahas kebijakan suku bunga, terutama dalam konteks kondisi ekonomi yang lemah.Q
Apa saja data ekonomi penting yang akan dirilis di Eropa?A
Data ekonomi penting yang akan dirilis termasuk GDP bulanan Inggris dan produksi industri zona euro.