Courtesy of YahooFinance
Pasar keuangan menjelang rilis data inflasi AS, dengan harapan bahwa angka tersebut tidak akan mengganggu rencana pemotongan suku bunga minggu depan. Para ekonom memperkirakan bahwa inflasi inti tidak akan melebihi 0,3% untuk bulan November, dan jika angka tersebut sesuai harapan, pasar tidak akan terlalu terpengaruh. Namun, jika inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan, hal ini bisa mempengaruhi keputusan pemotongan suku bunga dan indeks saham AS yang saat ini berada di level tertinggi.
Di Asia, perdagangan terlihat hati-hati dengan dolar AS melemah terhadap yen, sementara saham-saham di China cenderung stabil setelah pernyataan pemimpin China yang siap memberikan stimulus untuk mengatasi dampak tarif perdagangan AS. Di Kanada, dolar berada di dekat level terendah dalam 4,5 tahun akibat meningkatnya pengangguran yang memicu ekspektasi pemotongan suku bunga. Sementara itu, saham-saham di Jerman mengalami penyesuaian setelah mencapai rekor tertinggi, dengan beberapa perusahaan besar mengalami penurunan setelah lonjakan harga yang signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan pasar menjelang rilis data inflasi AS?A
Pasar mengharapkan bahwa data inflasi AS tidak akan menghalangi pemotongan suku bunga minggu depan.Q
Mengapa pasar Asia bersikap hati-hati?A
Pasar Asia bersikap hati-hati karena dolar melemah terhadap yen dan saham berada dalam pola bertahan.Q
Apa yang dinyatakan oleh pemimpin Tiongkok mengenai stimulus?A
Pemimpin Tiongkok menyatakan bahwa mereka siap untuk menerapkan stimulus yang diperlukan untuk mengatasi dampak tarif perdagangan AS yang diharapkan.Q
Bagaimana kinerja saham Rheinmetall dan Siemens Energy baru-baru ini?A
Saham Rheinmetall mengalami penurunan sekitar 7% dalam dua sesi, sementara saham Siemens Energy turun lebih dari 4% setelah lonjakan besar sebelumnya.Q
Apa yang dapat mempengaruhi pasar pada hari Rabu?A
Data CPI AS adalah salah satu perkembangan kunci yang dapat mempengaruhi pasar pada hari Rabu.