Courtesy of YahooFinance
Pada akhir tahun 2024, banyak bank sentral di seluruh dunia telah mengadakan pertemuan kebijakan terakhir mereka. Beberapa bank mempertahankan suku bunga, sementara yang lain memotongnya, tetapi semua mencatat ketidakpastian yang lebih besar untuk tahun 2025, terutama dengan kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS. Hal ini membuat pasar menjadi lebih berhati-hati, terutama di Asia, di mana indeks saham mencapai titik terendah dalam tiga bulan. Investor juga khawatir tentang rencana pengeluaran besar Trump yang tidak disukai bahkan oleh Partai Republik, dan ada kemungkinan pemerintah AS akan mengalami penutupan jika tidak ada tindakan yang diambil.
Baca juga: Bid Pagi: Dolar merosot setelah BOJ menaikkan suku bunga, zona euro tumbuh, yuan merasa lega.
Sementara itu, data inflasi yang akan datang di AS, yaitu Core Personal Consumption Expenditures (PCE), menjadi perhatian utama. Jika inflasi naik lebih dari yang diperkirakan, hal ini bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga di masa depan. Meskipun tahun ini baik untuk saham, bitcoin, dan dolar AS, mata uang lain, terutama di pasar berkembang, mengalami kesulitan. Bitcoin sendiri mengalami lonjakan yang luar biasa, naik 130% tahun ini, berkat kebijakan yang mendukung dari Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama pasar menjelang akhir tahun 2024?A
Pasar khawatir tentang inflasi dan kebijakan bank sentral yang akan datang, terutama menjelang data PCE.Q
Bagaimana kebijakan bank sentral mempengaruhi pasar saham?A
Kebijakan bank sentral dapat mempengaruhi suku bunga dan ekspektasi inflasi, yang pada gilirannya mempengaruhi pasar saham.Q
Apa dampak kembalinya Donald Trump terhadap ekonomi global?A
Kembalinya Donald Trump dapat mengubah kebijakan ekonomi dan perdagangan, yang berpotensi mempengaruhi pasar global.Q
Mengapa data PCE penting bagi Federal Reserve?A
Data PCE digunakan oleh Federal Reserve untuk menilai inflasi dan memutuskan kebijakan moneter yang tepat.Q
Apa yang terjadi dengan nilai tukar Yen Jepang tahun ini?A
Yen Jepang mengalami penurunan signifikan sebesar 12% tahun ini, mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang.