Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil setelah mengalami kenaikan selama tiga hari, di tengah komentar dari AS yang menunjukkan kemungkinan pembatasan lebih ketat terhadap aliran minyak dari Rusia dan Iran. Harga minyak Brent berada di sekitar Rp 1.22 juta ($74) per barel, sementara West Texas Intermediate di atas Rp 1.15 juta ($70) . Sekretaris Keuangan AS, Janet Yellen, menyatakan bahwa harga minyak yang rendah dapat memungkinkan tindakan lebih lanjut terhadap Rusia. Selain itu, ada harapan bahwa permintaan minyak yang menurun, terutama dari China, dan meningkatnya pasokan dapat menyebabkan kelebihan pasokan tahun depan.
Baca juga: Minyak Menguat seiring Prospek Pasar yang Lebih Ketat di AS Mengimbangi Kekhawatiran Pertumbuhan
OPEC juga telah mengurangi proyeksi pertumbuhan permintaan global untuk tahun ini dan tahun depan. Di sisi lain, data dari AS menunjukkan penurunan besar dalam persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, tetapi produksi nasional justru meningkat ke level tertinggi baru. Di China, konferensi ekonomi yang berlangsung dua hari diharapkan akan memberikan sinyal positif mengenai dukungan kebijakan yang lebih kuat untuk pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak baru-baru ini?A
Harga minyak stabil setelah tiga hari mengalami kenaikan.Q
Siapa yang memberikan komentar tentang kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia?A
Komentar tersebut datang dari Janet Yellen, Sekretaris Perbendaharaan AS.Q
Apa yang diharapkan dari konferensi kerja ekonomi pusat di Cina?A
Konferensi diharapkan memberikan sinyal positif tentang dukungan kebijakan yang lebih kuat.Q
Bagaimana OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan global?A
OPEC kembali memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan global untuk tahun ini dan tahun depan.Q
Apa dampak data inflasi AS terhadap pasar minyak?A
Data inflasi AS yang baik mendukung harapan pemotongan suku bunga, yang dapat mempengaruhi permintaan minyak.