Rosneft dan Reliance setuju untuk kesepakatan pasokan minyak India-Rusia terbesar yang pernah ada, kata sumber.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Rosneft dan Reliance setuju untuk kesepakatan pasokan minyak India-Rusia terbesar yang pernah ada, kata sumber.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
12 Desember 2024 pukul 14.46 WIB
73 dibaca
Share
Perusahaan minyak Rusia, Rosneft, telah menandatangani kesepakatan besar dengan perusahaan pengolah minyak India, Reliance, untuk memasok hampir 500.000 barel minyak mentah per hari selama 10 tahun ke depan. Kesepakatan ini bernilai sekitar Rp 213.78 triliun ($13 miliar) per tahun dan merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan energi antara India dan Rusia, terutama setelah Rusia menghadapi sanksi berat dari negara-negara Barat akibat invasi ke Ukraina. India kini menjadi pengimpor terbesar minyak Rusia setelah Uni Eropa memberlakukan sanksi, dan tidak ada sanksi yang diterapkan pada minyak Rusia di India, sehingga Reliance dapat memanfaatkan pasokan minyak yang lebih murah.
Di bawah kesepakatan ini, Rosneft akan mengirimkan berbagai jenis minyak mentah ke Reliance setiap bulan, dan harga akan ditinjau setiap tahun berdasarkan kondisi pasar. Kesepakatan ini juga menunjukkan persaingan yang ketat di pasar energi India, yang merupakan salah satu pasar energi yang paling cepat berkembang di dunia. Dengan meningkatnya impor minyak Rusia, Reliance berpotensi menggeser produsen minyak lain, termasuk Arab Saudi, dalam mendapatkan pangsa pasar di India. Pengiriman minyak akan dimulai pada bulan Januari dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun tambahan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disepakati dalam perjanjian antara Rosneft dan Reliance?
A
Perjanjian antara Rosneft dan Reliance mencakup pasokan hampir 500.000 barel per hari minyak mentah selama 10 tahun.
Q
Berapa banyak minyak mentah yang akan disuplai oleh Rosneft ke Reliance?
A
Rosneft akan menyuplai hampir 500.000 barel per hari minyak mentah ke Reliance.
Q
Mengapa India menjadi importir terbesar minyak mentah Rusia?
A
India menjadi importir terbesar minyak mentah Rusia karena Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap minyak Rusia, sehingga India memanfaatkan pasokan yang lebih murah.
Q
Apa dampak sanksi Barat terhadap pasokan minyak Rusia?
A
Sanksi Barat telah membuat minyak Rusia lebih murah dibandingkan dengan grade saingan, sehingga meningkatkan impor Rusia oleh India.
Q
Siapa yang terlibat dalam perjanjian ini dari sisi politik?
A
Vladimir Putin dan Donald Trump terlibat dalam konteks politik terkait perjanjian ini, terutama dalam hal hubungan internasional dan sanksi.

Rangkuman Berita Serupa

Penyuling Minyak Asia Mengurangi Tingkat Operasi, Pertimbangkan Penutupan Karena Biaya MelonjakYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
71 dibaca
Penyuling Minyak Asia Mengurangi Tingkat Operasi, Pertimbangkan Penutupan Karena Biaya Melonjak
Harga diesel global melonjak setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
105 dibaca
Harga diesel global melonjak setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.
Tarif pengiriman minyak melonjak setelah sanksi AS memperketat armada global.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
48 dibaca
Tarif pengiriman minyak melonjak setelah sanksi AS memperketat armada global.
Minyak Mencapai Tinggi Empat Bulan Saat Sanksi AS Terhadap Rusia Menyebabkan KebingunganYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
52 dibaca
Minyak Mencapai Tinggi Empat Bulan Saat Sanksi AS Terhadap Rusia Menyebabkan Kebingungan
Minyak Mencapai Tinggi Lima Bulan karena Sanksi AS terhadap Rusia Mengancam PasokanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
77 dibaca
Minyak Mencapai Tinggi Lima Bulan karena Sanksi AS terhadap Rusia Mengancam Pasokan
Minyak Mencapai Tinggi Empat Bulan Setelah Sanksi Besar-Besaran AS Terhadap RusiaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
137 dibaca
Minyak Mencapai Tinggi Empat Bulan Setelah Sanksi Besar-Besaran AS Terhadap Rusia
Mengapa Sanksi Perdagangan Minyak Rusia yang Dikenakan Biden Menjadi Masalah BesarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
130 dibaca
Mengapa Sanksi Perdagangan Minyak Rusia yang Dikenakan Biden Menjadi Masalah Besar