Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mentah meningkat tajam karena China dan India berusaha menggantikan pasokan dari Rusia. Hal ini membuat para pengolah minyak di Asia, terutama yang bergantung pada ekspor, mempertimbangkan untuk mengurangi produksi mereka. Kenaikan harga ini disebabkan oleh sanksi AS terhadap Rusia yang berdampak pada pasar energi global, sehingga biaya bahan baku untuk pengolah minyak meningkat dan margin keuntungan mereka menurun, bahkan menjadi negatif.
Pengolah minyak yang lebih kecil, seperti yang ada di Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan, paling terpengaruh oleh kenaikan harga ini. Mereka biasanya mengandalkan minyak dari Arab Saudi dan pembelian spot dari Timur Tengah. Selain itu, biaya pengiriman yang tinggi akibat sanksi juga menambah beban biaya mereka. Margin keuntungan pengolah minyak di Singapura, yang menjadi acuan untuk Asia, turun drastis dari Rp 61.67 miliar ($3,75 m) enjadi minus 65 sen per barel dalam waktu singkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga minyak mentah?A
Lonjakan harga minyak mentah disebabkan oleh permintaan yang meningkat dari Cina dan India untuk menggantikan aliran minyak dari Rusia.Q
Bagaimana sanksi AS terhadap Rusia mempengaruhi pasar energi global?A
Sanksi AS terhadap Rusia menyebabkan gangguan pasokan yang mempengaruhi harga dan margin pengolahan minyak di seluruh dunia.Q
Mengapa refiner di Asia mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat pengolahan?A
Refiner di Asia mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat pengolahan karena biaya bahan baku yang meningkat dan margin yang menyusut.Q
Apa dampak dari biaya pengiriman yang meningkat bagi para refiner?A
Biaya pengiriman yang meningkat menambah beban biaya bagi para refiner, yang dapat memaksa mereka untuk menghentikan pembelian tambahan.Q
Siapa yang paling rentan terhadap kenaikan harga minyak?A
Merchant refiners, yang bergantung pada ekspor dan memiliki pasar domestik kecil, adalah yang paling rentan terhadap kenaikan harga minyak.