Courtesy of Reuters
Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan mengalami kerugian sekitar Rp 13.16 triliun ($800 juta) pada kuartal kedua tahun fiskal 2025. Kerugian ini disebabkan oleh keputusan General Motors untuk menghentikan pengembangan bisnis robotaxi Cruise, yang telah diinvestasikan lebih dari Rp 164.45 triliun ($10 miliar) sejak 2016. General Motors menyatakan bahwa mereka menghadapi persaingan yang ketat di pasar robotaxi dan membutuhkan banyak waktu serta sumber daya untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Baca juga: GM akan menggunakan chip AI Nvidia dan perangkat lunak untuk mengotomatiskan kendaraan dan pabrik.
Microsoft sendiri memiliki saham minoritas di Cruise dan telah menginvestasikan lebih dari Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dalam proyek ini. Kerugian yang dialami Microsoft diperkirakan akan mengurangi pendapatan mereka sekitar 9 sen per saham pada kuartal kedua. Keputusan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi dalam berinvestasi di bidang kendaraan otonom.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Microsoft terkait dengan laporan keuangan mereka?A
Microsoft mengharapkan untuk mencatat impairment charge sekitar $800 juta pada kuartal kedua tahun fiskal 2025.Q
Mengapa General Motors menghentikan pengembangan robotaxi?A
General Motors menghentikan pengembangan robotaxi karena persaingan di pasar dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut.Q
Berapa jumlah investasi yang telah dilakukan General Motors dalam pengembangan robotaxi?A
General Motors telah menginvestasikan lebih dari $10 miliar sejak 2016 untuk pengembangan robotaxi.Q
Apa dampak dari impairment charge yang diharapkan Microsoft?A
Impairment charge yang diharapkan Microsoft akan berdampak negatif sekitar 9 sen pada laba per saham kuartal kedua mereka.Q
Siapa saja investor yang terlibat dalam investasi Cruise?A
Investor yang terlibat dalam investasi Cruise termasuk Microsoft dan Honda Motor Co.