Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Leicester menunjukkan bahwa konsumsi tembakau memiliki dampak yang signifikan pada struktur tulang manusia, bahkan setelah kematian. Mereka menganalisis 177 kerangka dewasa dari pemakaman perkotaan dan 146 individu dari lokasi pedesaan, membagi mereka menjadi dua kelompok: yang meninggal sebelum dan setelah tembakau diperkenalkan di Eropa. Hasilnya menunjukkan perbedaan yang jelas dalam fitur molekuler tulang kortikal antara perokok dan bukan perokok, dengan 45 fitur unik yang dapat mengidentifikasi penggunaan tembakau.
Studi ini menemukan bahwa konsumsi tembakau menciptakan catatan metabolik yang unik dalam tulang manusia, yang dapat digunakan untuk mengenali individu yang tidak diketahui apakah mereka mengonsumsi tembakau atau tidak. Dengan metode baru ini, para peneliti dapat lebih memahami bagaimana penggunaan tembakau di masa lalu mempengaruhi kesehatan dan perkembangan penyakit terkait tembakau di masa kini. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang efek jangka panjang dari tembakau, yang saat ini digunakan oleh 1,3 miliar orang di seluruh dunia.