Courtesy of InterestingEngineering
Neutron adalah partikel yang stabil saat berada di dalam inti atom, tetapi neutron bebas tidak bertahan lama dan bisa meluruh dalam waktu sekitar 15 menit. Para ilmuwan mengalami kesulitan dalam mengukur umur rata-rata neutron bebas karena dua metode pengukuran yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Metode pertama menggunakan neutron beam, di mana neutron yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif diukur sebelum meluruh. Metode kedua menggunakan wadah khusus untuk menjebak neutron dan mengamati berapa lama neutron tersebut bertahan sebelum meluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa neutron dari neutron beam memiliki umur rata-rata yang lebih lama sekitar delapan detik dibandingkan neutron yang terjebak dalam wadah.
Baca juga: Mengapa ada lebih banyak materi daripada antimateri? Hasil CERN menawarkan petunjuk yang menggoda.
Peneliti Benjamin Koch dan Felix Hummel mengusulkan hipotesis bahwa perbedaan umur ini disebabkan oleh keadaan energi neutron saat mereka terbentuk. Neutron yang memiliki energi tinggi berada dalam keadaan teruja, sedangkan neutron yang terjebak dalam wadah biasanya dalam keadaan dasar setelah didinginkan. Perbedaan keadaan ini mempengaruhi kemungkinan peluruhan neutron, sehingga menghasilkan umur rata-rata yang berbeda. Model mereka juga memprediksi bahwa neutron dalam keadaan teruja memiliki umur antara lima milidetik hingga 300 detik, meskipun prediksi ini masih perlu dibuktikan secara eksperimen. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Physical Review D.