Courtesy of InterestingEngineering
Para peneliti di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi di AS sedang berusaha mengatasi tantangan besar dalam membangun target untuk detektor partikel yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrem yang dihasilkan dalam eksperimen neutrino. Eksperimen ini melibatkan tabrakan proton berenergi tinggi dengan target khusus untuk menghasilkan neutrino. Namun, target tersebut mengalami pemanasan cepat, gelombang tekanan, dan reaksi nuklir yang dapat merusak strukturnya. Jika target tidak dapat bertahan, eksperimen tidak dapat dilanjutkan dan data tidak dapat diambil.
Tim di Fermilab sedang mengembangkan bahan dan teknik baru untuk meningkatkan daya tahan target. Mereka menghadapi tiga tantangan utama: kerusakan radiasi, suhu tinggi, dan stres dari ekspansi termal. Salah satu solusi yang sedang diteliti adalah penggunaan nanofiber yang sangat kuat dan fleksibel, serta paduan entropi tinggi yang tahan terhadap panas dan radiasi. Salah satu eksperimen neutrino yang ambisius adalah Fasilitas Neutrino Garis Panjang (LBNF) dan Eksperimen Neutrino Bawah Tanah Dalam (DUNE), yang akan mengirimkan sinar neutrino dari Fermilab ke detektor yang terletak satu0.00 km (mil) di bawah tanah di South Dakota.