Courtesy of TechCrunch
DataCrunch adalah sebuah startup yang baru berdiri di Finlandia, yang berfokus pada penyediaan layanan komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan GPU (unit pemrosesan grafis) sebagai layanan. Didirikan pada tahun 2020, DataCrunch baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk memperluas infrastruktur mereka. Mereka menggunakan sebagian besar dana tersebut sebagai utang, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan aset fisik seperti GPU sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat menarik lebih banyak pelanggan, termasuk peneliti independen dan perusahaan besar seperti Sony, dengan menawarkan harga yang fleksibel dan terjangkau.
Salah satu keunggulan DataCrunch adalah lokasi pusat datanya di Helsinki dan Islandia, yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya. Mereka berencana untuk tetap beroperasi di kawasan Nordik dan Islandia, dengan harapan dapat membedakan diri dari pesaing lainnya melalui komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Meskipun mereka tidak akan menjadi penyedia dengan latensi terendah, DataCrunch fokus pada jenis pekerjaan komputasi yang tidak memerlukan kecepatan tinggi. Mereka juga berencana untuk membangun pusat data mereka sendiri pada tahun 2025 untuk mendukung pertumbuhan perusahaan lebih lanjut.