Courtesy of TechCrunch
Nebius, sebuah perusahaan infrastruktur AI yang terdaftar di bursa Eropa dan sebelumnya dikenal sebagai Yandex N.V., baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 11.51 triliun ($700 juta) untuk memperluas operasinya di AS. Pendanaan ini melibatkan beberapa investor terkenal, termasuk Nvidia, Accel, dan Orbis. Nebius berencana untuk menawarkan infrastruktur lengkap bagi perusahaan AI, termasuk pusat data dan layanan terkait. Setelah hampir tiga tahun tidak beroperasi karena sanksi, Nebius kembali diperdagangkan di Nasdaq dan kini memiliki sekitar Rp 49.34 triliun ($3 miliar) untuk membangun infrastruktur yang diperlukan.
Baca juga: Perusahaan Hosting Cloud AI CoreWeave Meluncurkan IPO Senilai Rp 44.40 triliun ($2,7 Miliar)
Perusahaan ini berfokus pada pengembangan fasilitas data dengan pendekatan campuran, termasuk pusat data bersama dan lokasi yang dibangun dari awal. Nebius bersaing dengan perusahaan cloud besar dan pemain swasta lainnya, dan mereka berharap dapat mencapai pendapatan tahunan antara Rp 12.33 triliun ($750 juta) hingga Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada akhir 2025. Dengan dukungan investor baru, Nebius optimis dapat mempercepat pertumbuhannya dan meningkatkan kapasitas pusat datanya di berbagai lokasi, termasuk Kansas City dan Paris.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Nebius untuk mendanai ekspansi mereka di AS?A
Nebius mengumpulkan $700 juta dalam pendanaan untuk mendukung ekspansi mereka di AS.Q
Siapa saja investor yang terlibat dalam pendanaan Nebius?A
Investor yang terlibat termasuk Nvidia, Accel, dan Orbis.Q
Apa yang membedakan Nebius dari Yandex N.V.?A
Nebius adalah entitas yang berbeda dari Yandex N.V. setelah proses divestasi dan fokus pada infrastruktur AI.Q
Apa rencana Nebius untuk infrastruktur AI di masa depan?A
Nebius berencana untuk mencapai ARR antara $750 juta hingga $1 miliar pada akhir 2025.Q
Bagaimana Nebius berencana untuk meningkatkan kapasitas data centernya?A
Nebius berencana untuk menambah lokasi co-location dan meningkatkan kapasitas data center di Finlandia.