Hasil Obligasi China Diperkirakan Turun Menjadi 1,5% Karena Rally yang Didorong Kebijakan
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Hasil Obligasi China Diperkirakan Turun Menjadi 1,5% Karena Rally yang Didorong Kebijakan

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
10 Desember 2024 pukul 08.49 WIB
79 dibaca
Share
China berencana untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar pada tahun depan, yang membuat banyak investor yakin bahwa imbal hasil utang pemerintah China akan terus turun dari level terendah yang sudah ada. Beberapa perusahaan sekuritas, seperti Tianfeng Securities dan Standard Chartered Bank, memprediksi bahwa imbal hasil utang jangka 10 tahun bisa turun hingga 1,5%-1,6% pada akhir tahun 2025. Pada perdagangan pagi, imbal hasil tersebut sudah turun menjadi 1,87%, setelah sebelumnya juga mengalami penurunan.
Pertemuan Politbiro China baru-baru ini menunjukkan bahwa para pemimpin berkomitmen untuk kebijakan moneter yang "sedikit longgar" dan kebijakan fiskal yang "lebih proaktif" di tahun 2025. Ini adalah sinyal positif bagi pasar saham dan obligasi China, terutama menjelang kemungkinan perang dagang saat Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS. Para analis percaya bahwa kombinasi kebijakan ini akan mendukung penurunan lebih lanjut pada imbal hasil utang jangka 10 tahun.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang memicu prediksi penurunan suku bunga utang negara China?
A
Prediksi penurunan suku bunga utang negara China dipicu oleh pergeseran kebijakan moneter yang lebih longgar yang direncanakan untuk tahun depan.
Q
Apa yang dijanjikan oleh Politburo dalam pertemuan terbaru mereka?
A
Politburo berjanji untuk menerapkan kebijakan moneter yang 'sedikit longgar' dan kebijakan fiskal yang 'lebih proaktif' pada tahun 2025.
Q
Siapa saja broker yang memprediksi penurunan suku bunga 10 tahun di China?
A
Broker yang memprediksi penurunan suku bunga 10 tahun di China termasuk Tianfeng Securities, Zheshang Securities, dan Standard Chartered Bank.
Q
Apa dampak dari kebijakan moneter yang lebih longgar terhadap pasar saham dan obligasi?
A
Kebijakan moneter yang lebih longgar diharapkan dapat mendukung kenaikan harga saham dan obligasi di pasar.
Q
Mengapa kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dianggap berpotensi memicu perang dagang?
A
Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dianggap dapat memicu ketegangan perdagangan yang lebih besar antara AS dan China.

Rangkuman Berita Serupa

Imbal Hasil Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
49 dibaca
Imbal Hasil Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009
Hasil Obligasi Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
140 dibaca
Hasil Obligasi Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009
Imbal Hasil Satu Tahun China Terjun ke Tingkat Terendah Sejak 2003 karena Harapan Pelonggaran KebijakanYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
81 dibaca
Imbal Hasil Satu Tahun China Terjun ke Tingkat Terendah Sejak 2003 karena Harapan Pelonggaran Kebijakan
Janji 'Lebih Rendah untuk Lebih Lama' China Telah Mengirim Obligasi ke Dalam KetidakpastianYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
30 dibaca
Janji 'Lebih Rendah untuk Lebih Lama' China Telah Mengirim Obligasi ke Dalam Ketidakpastian
Imbal Hasil China Mencapai Rekor Terendah Baru Saat CEWC Memperkuat Taruhan PelonggaranYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
39 dibaca
Imbal Hasil China Mencapai Rekor Terendah Baru Saat CEWC Memperkuat Taruhan Pelonggaran
Ekonom China Meningkatkan Harapan untuk Pemotongan Suku Bunga dan PengeluaranYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
125 dibaca
Ekonom China Meningkatkan Harapan untuk Pemotongan Suku Bunga dan Pengeluaran
Saham China Menguat Setelah Pimpinan Tertinggi Menandakan Stimulus yang Lebih BeraniYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
95 dibaca
Saham China Menguat Setelah Pimpinan Tertinggi Menandakan Stimulus yang Lebih Berani