Courtesy of YahooFinance
Hasil obligasi jangka pendek di China telah turun hingga mencapai 1% untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global. Penurunan ini terjadi karena para trader memperkirakan bahwa pemerintah China akan melakukan pemotongan suku bunga yang lebih dalam untuk mendukung ekonomi yang sedang kesulitan. Dalam beberapa bulan terakhir, Bank Sentral China telah melakukan operasi untuk membeli obligasi jangka pendek dan menjual obligasi jangka panjang, yang menyebabkan permintaan untuk obligasi jangka pendek meningkat.
Namun, penurunan yang cepat ini memicu perdebatan tentang kemungkinan China mengalami resesi, terutama jika upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi dan permintaan properti tidak berhasil. Beberapa ekonom memperingatkan bahwa suku bunga bisa turun hingga mendekati nol jika tekanan deflasi terus berlanjut. Meskipun ada harapan untuk pemulihan ekonomi, ada juga kekhawatiran bahwa pasar obligasi China mungkin terlalu optimis tentang pemotongan suku bunga yang diharapkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan imbal hasil obligasi jangka pendek di Tiongkok?A
Imbal hasil obligasi jangka pendek di Tiongkok turun mencapai 1% untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global.Q
Mengapa imbal hasil obligasi jangka pendek Tiongkok turun di bawah 1%?A
Imbal hasil obligasi jangka pendek Tiongkok turun karena meningkatnya taruhan bahwa Tiongkok akan melakukan pemotongan suku bunga yang dalam.Q
Apa peran People's Bank of China dalam penurunan imbal hasil obligasi?A
People's Bank of China berperan dalam penurunan imbal hasil dengan mengatur likuiditas dan melakukan operasi pasar untuk membeli obligasi jangka pendek.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Japanification' dalam konteks pasar obligasi?A
'Japanification' merujuk pada situasi di mana imbal hasil obligasi jangka panjang Tiongkok turun di bawah imbal hasil Jepang, menunjukkan investor bersiap untuk kondisi ekonomi stagnan.Q
Apa kemungkinan dampak dari penurunan imbal hasil terhadap ekonomi Tiongkok?A
Penurunan imbal hasil dapat mengindikasikan kemungkinan resesi jika upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi dan permintaan properti tidak berhasil.