Courtesy of YahooFinance
Pasar obligasi pemerintah China yang bernilai Rp 180.90 quadriliun ($11 triliun) mengalami perubahan besar setelah pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk melonggarkan kebijakan moneter. Hasil obligasi 10 tahun China turun ke level terendah sepanjang masa, yaitu 1,77%, dan ada kemungkinan hasilnya bisa lebih rendah dari Jepang yang saat ini sekitar 1,04%. Para investor kini menghadapi risiko yang sebelumnya tidak terbayangkan, yaitu hasil obligasi China bisa mendekati nol, mirip dengan situasi yang dialami Jepang setelah krisis ekonomi.
Meskipun ada perbandingan dengan Jepang, ada perbedaan penting dalam cara bank sentral China mengelola pasar obligasi. Bank Sentral China (PBOC) diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga beberapa kali tahun depan, dan meskipun ada dorongan untuk stimulus lebih lanjut, investor tetap merasa perlu ada lebih banyak tindakan untuk mendukung ekonomi. Dengan situasi ekonomi yang sulit, termasuk perlambatan konsumsi dan inflasi yang rendah, banyak yang percaya bahwa hasil obligasi China akan terus menurun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pasar obligasi pemerintah China?A
Pasar obligasi pemerintah China mengalami perubahan signifikan dengan penurunan suku bunga ke level terendah.Q
Mengapa suku bunga obligasi 10 tahun China turun ke level terendah?A
Suku bunga obligasi 10 tahun China turun karena komitmen kuat dari Politburo untuk pelonggaran moneter.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Japanification' dalam konteks obligasi China?A
'Japanification' merujuk pada kemungkinan obligasi China mengalami situasi serupa dengan Jepang, termasuk suku bunga yang sangat rendah.Q
Siapa yang membuat pernyataan tentang kemungkinan suku bunga obligasi China mencapai 0%?A
George Boubouras, kepala riset di K2 Asset Management Ltd., menyatakan bahwa suku bunga obligasi China bisa mencapai 0%.Q
Apa langkah-langkah yang diambil oleh PBOC untuk merespons situasi ekonomi saat ini?A
PBOC telah memotong suku bunga acuan, menurunkan persyaratan cadangan, dan melonggarkan aturan hipotek sebagai respons terhadap situasi ekonomi.