Transformasi Energi Global: Dari Solar Luar Angkasa ke Inovasi Shale

Harga bensin di Amerika Serikat saat ini berada pada titik terendah dalam empat tahun terakhir, dengan harga rata-rata nasional turun menjadi Rp 48.35 juta ($2,940) per galon untuk bahan bakar regular-grade. Penurunan harga ini terjadi setelah beberapa minggu harga bertahan di bawah angka Rp 4.93 juta ($3,00) per galon sejak awal Desember 2024, memberikan sedikit kelegaan bagi para pengemudi terutama menjelang musim liburan. Meskipun ada penurunan harga yang tampak positif, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pengemudi hanya merasakan penghematan sangat kecil sekitar 2,9 sen per galon. Untuk kendaraan dengan tangki 20 galon, penghematan tersebut menjadi sekitar 58 sen per pengisian penuh, yang tidak terlalu signifikan bagi banyak orang. Sementara itu, harga bensin kelas menengah dan premium mengalami penurunan yang sedikit lebih besar dalam setahun terakhir. Harga bahan bakar sangat berbeda tergantung pada lokasi geografis di AS. Wilayah tengah dan selatan, seperti Oklahoma, menikmati harga yang jauh lebih murah, dengan rata-rata sekitar Rp 4.11 juta ($2,50) per galon dan variasi harga antar kabupaten masih cukup kecil. Sebaliknya, Hawaii menjadi daerah dengan harga bensin paling mahal, rata-rata mencapai Rp 73.21 juta ($4,452) per galon, membuat pengendara di sana menghadapi biaya bahan bakar yang jauh lebih tinggi. Data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa pasokan bensin nasional meningkat, sementara produksi minyak turun ke tingkat 9,6 juta barel per hari. Kondisi ini menciptakan pasar yang cukup stabil, sehingga fluktuasi harga bahan bakar kemungkinan kecil terjadi dalam waktu dekat. Selain itu, bagi pengguna mobil listrik, biaya listrik untuk pengisian kendaraan tetap stabil, meskipun biaya listrik juga bervariasi secara signifikan antar negara bagian. Bagi para pelancong yang mempersiapkan perjalanan liburan, informasi harga bahan bakar dan listrik yang berbeda di tiap wilayah ini sangat penting untuk diperhitungkan agar dapat mengatur anggaran perjalanan dengan cermat. AAA menyediakan alat perencanaan perjalanan yang mempermudah akses ke informasi harga bahan bakar semua negara bagian dan kabupaten yang dapat membantu dalam menentukan rute perjalanan.

Selama dekade terakhir, tenaga surya telah menjadi sumber listrik termurah, namun tantangan utama adalah ketiadaan sinar matahari saat malam sehingga panel surya tidak dapat menghasilkan listrik. Overview Energy membawa solusi dengan membangun satelit di orbit geosynchronous yang dapat mengumpulkan energi matahari 24 jam sehari dan menyalurkannya ke bumi melalui laser inframerah. Teknologi ini memungkinkan pasokan listrik yang berkelanjutan dan fleksibel ke berbagai lokasi di dunia. Selain Overview Energy, K2 Space tumbuh pesat dalam bidang manufaktur satelit besar untuk orbit menengah. Dengan valuasi mencapai Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dan pendanaan Rp 4.11 triliun ($250 juta) , K2 Space memanfaatkan peluang yang muncul berkat peluncuran roket yang semakin murah dan sering oleh perusahaan seperti SpaceX. Mereka fokus memproduksi satelit yang mampu bertahan di lingkungan radiasi tinggi di orbit menengah. Peneliti dari Universitas Colorado Boulder mengembangkan bahan isolasi transparan yang dapat dipasang pada kaca untuk meningkatkan efisiensi isolasi bangunan saat musim dingin. Bahan ini berbentuk gel silikon berpori yang meniru aerogel dan mampu menahan panas sehingga menciptakan kenyamanan lebih dekat dengan jendela tanpa mengurangi transparansi. Di bidang teknologi lainnya, Rivian berencana menambahkan hardware dan software untuk mengaktifkan fitur berkendara mandiri pada kendaraan mereka. Di sisi kecerdasan buatan, startup Starcloud dibantu Nvidia berhasil melatih model AI langsung di pesawat ruang angkasa, menghadapi tantangan unik seperti pembuangan panas di ruang hampa. Riset robotik terinspirasi tanaman juga makin maju dengan gripper robot yang bisa melilit dan mengambil objek mirip seperti tanaman merambat. Sementara itu, perkembangan di berbagai sektor seperti robotika medis, investasi startup, dan teknik analisis musik menambah wawasan beragam pembaca. Semuanya menandakan kemajuan teknologi yang saling terkait dan memberi harapan pada solusi perubahan energi, manajemen kesehatan, dan inovasi kreatif dalam berbagai bidang.

China berhasil mencapai target produksi minyak serpih tahunan di zona demonstrasi Jimsar, Xinjiang, 22 hari lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi pengeboran dan fracking yang akan membantu mengurangi ketergantungan impor minyak. Teknologi fracking yang digunakan China kini memungkinkan mereka mengeksplorasi cadangan minyak serpih yang selama ini sulit diakses karena kedalaman formasi batuan yang lebih dalam dibandingkan Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuka pintu bagi revolusi energi di dalam negeri. Sebagai importir minyak terbesar dunia, China memiliki potensi besar untuk mengubah tatanan pasar minyak global dengan mengoptimalkan shale oil-nya. Ini tentunya akan memberikan tekanan pada negara-negara OPEC beserta sekutunya yang selama ini mengendalikan pasokan minyak utama. Menurut data US Energy Information Administration, China memiliki cadangan shale gas terbesar dunia dan cadangan shale oil terbesar ketiga. Dengan sumber daya sebesar ini, perkembangan industri shale oil akan menjadi kunci ketahanan energi nasional. Keberhasilan produksi minyak serpih di Jimsar menandai langkah strategis yang dapat mengubah posisi China dalam pasar minyak internasional serta memperkuat energi domestiknya secara berkelanjutan.

Harga rata-rata bensin reguler di Amerika Serikat telah turun hampir mencapai 3 dolar per galon dalam sebulan terakhir, mencatat level terendah sejak tahun 2020. Namun, angka ini masih jauh lebih tinggi dari klaim Presiden Donald Trump yang menyebut harga 1,99 dolar di beberapa negara bagian tertentu. Penurunan harga bensin ini terjadi di tengah krisis keterjangkauan yang terus menjadi perhatian warga Amerika. Banyak masyarakat menaruh kekhawatiran terhadap tingkat pengeluaran mereka yang semakin tinggi akibat harga bahan bakar yang mahal. Menurut Energy Information Administration, salah satu faktor utama turunnya harga bensin adalah pasokan minyak mentah domestik yang kuat. Produksi minyak yang meningkat memberikan tekanan ke bawah pada harga bensin di pasaran lokal. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate pada akhir November 2025 tercatat sebesar 58,58 dolar per barel, turun 0,28 dolar dibandingkan minggu sebelumnya dan turun 9,68 dolar dari tahun sebelumnya. Ini menjadi salah satu alasan utama di balik penurunan harga bensin. Meski harga minyak dan bensin mengalami penurunan, isu harga bahan bakar tetap menjadi beban bagi sebagian besar masyarakat. Banyak pihak berharap tren penurunan ini bisa berlanjut agar meringankan tekanan biaya hidup.