Courtesy of SCMP

Terobosan Minyak Serpih China di Xinjiang: Lebih Cepat dan Lebih Besar dari Target

Menginformasikan terobosan terbaru China dalam teknologi fracking yang memungkinkan peningkatan produksi minyak serpih lebih cepat dari target, serta dampaknya terhadap ketahanan energi nasional dan geopolitik minyak global.

11 Des 2025, 11.00 WIB

289 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Cina berhasil mencapai target produksi minyak shale lebih awal dari jadwal.
Kemajuan teknologi fracking dapat memperkuat posisi energi Cina di pasar global.
Eksploitasi cadangan shale di Cina dapat mempengaruhi kekuatan OPEC dan pasar minyak internasional.

Jimsar, Republik Rakyat Tiongkok - China berhasil mencapai target produksi minyak serpih tahunan di zona demonstrasi Jimsar, Xinjiang, 22 hari lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi pengeboran dan fracking yang akan membantu mengurangi ketergantungan impor minyak.

Teknologi fracking yang digunakan China kini memungkinkan mereka mengeksplorasi cadangan minyak serpih yang selama ini sulit diakses karena kedalaman formasi batuan yang lebih dalam dibandingkan Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuka pintu bagi revolusi energi di dalam negeri.

Sebagai importir minyak terbesar dunia, China memiliki potensi besar untuk mengubah tatanan pasar minyak global dengan mengoptimalkan shale oil-nya. Ini tentunya akan memberikan tekanan pada negara-negara OPEC beserta sekutunya yang selama ini mengendalikan pasokan minyak utama.

Menurut data US Energy Information Administration, China memiliki cadangan shale gas terbesar dunia dan cadangan shale oil terbesar ketiga. Dengan sumber daya sebesar ini, perkembangan industri shale oil akan menjadi kunci ketahanan energi nasional.

Keberhasilan produksi minyak serpih di Jimsar menandai langkah strategis yang dapat mengubah posisi China dalam pasar minyak internasional serta memperkuat energi domestiknya secara berkelanjutan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3335949/should-opec-worry-china-joins-us-shale-oil-revolution-deep-fracking-breakthrough?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Daniel Yergin

"Kemajuan China di bidang minyak serpih dapat mengubah dinamika geopolitik energi dan memberikan opsi baru bagi pasar global yang selama ini didominasi oleh minyak konvensional."

Fatih Birol

"Jika China berhasil mengembangkan sumber daya shale-nya secara komersial, hal ini akan memperkuat keamanan energi dan menekan volatilitas harga minyak dunia."

Analisis Kami

"Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam strategi energi China yang agresif untuk mandiri dan mampu bersaing di pasar dunia. Teknologi fracking yang terus berkembang bisa menjadi game changer di industri minyak, memaksa eksportir tradisional menyesuaikan kebijakan dan strategi mereka."

Prediksi Kami

China kemungkinan akan meningkatkan produksi minyak serpih secara signifikan, mengurangi ketergantungan impor dan memberikan tekanan baru terhadap pasar minyak global serta OPEC dalam beberapa tahun mendatang.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dicapai oleh zona demonstrasi minyak Jimsar di Xinjiang?

Zona demonstrasi minyak Jimsar di Xinjiang mencapai target produksi minyak mentah tahunan sebesar 1,7 juta ton, 22 hari lebih cepat dari jadwal.

Mengapa teknologi fracking di Cina dianggap berpotensi mengubah keamanan energi?

Teknologi fracking di Cina dapat meningkatkan produksi minyak dalam negeri, yang akan mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan memperkuat keamanan energi.

Apa dampak dari revolusi shale di Amerika Serikat terhadap OPEC?

Revolusi shale di Amerika Serikat telah melemahkan kekuatan pasar OPEC dengan peningkatan pasokan minyak yang stabil.

Di mana lokasi cadangan minyak shale terbesar di dunia?

Cina memiliki cadangan shale gas terbesar dan cadangan minyak shale yang ketiga terbesar di dunia.

Apa tantangan yang dihadapi Cina dalam mengeksploitasi cadangan shale?

Tantangan utama Cina dalam mengeksploitasi cadangan shale adalah kedalaman formasi yang lebih dalam dibandingkan dengan yang ditemukan di Amerika Serikat.