Fokus
Bisnis

Disrupsi Industri Film: Menavigasi Kebocoran, Skor Kritikus, dan Pergeseran Teater

Share

Perubahan mendalam terjadi di industri film dengan munculnya kebocoran materi, variasi skor dari Rotten Tomatoes, dan debat hangat mengenai peran bioskop di era streaming. Isu-isu ini mengindikasikan pergeseran model bisnis dan distribusi yang dapat mengubah lanskap hiburan secara signifikan.

12 Des 2025, 22.18 WIB

Knives Out Tayang di Netflix: Film Misteri Terbaru dengan Skor Pujian Tinggi

Knives Out Tayang di Netflix: Film Misteri Terbaru dengan Skor Pujian Tinggi
Seri film Knives Out yang dikenal dengan cerita misteri penuh humor dan cerdas kembali hadir dengan judul Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery. Disutradarai oleh Rian Johnson dan dibintangi oleh Daniel Craig bersama para aktor terkenal lainnya, film ini tersedia di Netflix sejak 12 Desember. Film berdurasi sekitar dua setengah jam ini telah dinikmati oleh banyak penonton di seluruh dunia. Menurut hasil dari Rotten Tomatoes, film ini menerima skor dari kritikus yang berada di antara film pertama dan kedua dalam seri. Skor dari penonton bahkan lebih tinggi dibandingkan dua film sebelumnya, meski jumlah ulasannya masih lebih sedikit. Ini menunjukkan antusiasme yang kuat dari penggemar film misteri ini. Film kali ini menampilkan pemeran yang sangat kuat, termasuk sejumlah bintang seperti Josh O’Connor, Glenn Close, Josh Brolin, dan Mila Kunis. Mereka menambah kedalaman dan daya tarik film dengan kehadiran mereka, membuat film ini makin menarik untuk disimak oleh penggemar serta penonton baru. Meski ukuran popularitas dan nilai kritik film ini cukup tinggi, sayangnya seri Knives Out belum masuk dalam daftar 10 film terpopuler sepanjang masa di Netflix. Daftar tersebut didominasi oleh film-film lain seperti KPop Demon Hunters dan beberapa film aksi populer. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas di Netflix juga bergantung pada faktor lain seperti tren dan pemasaran. Rian Johnson dan Daniel Craig telah menyatakan kemungkinan besar mereka akan terus membuat film-film Knives Out selanjutnya. Dengan respons positif saat ini, besar kemungkinan seri ini akan terus berkembang dan mempertahankan daya tariknya di masa depan, khususnya di platform streaming seperti Netflix.
12 Des 2025, 21.43 WIB

Prolog Bajakan The Odyssey Christopher Nolan Bikin Geger Dunia Film

Prolog Bajakan The Odyssey Christopher Nolan Bikin Geger Dunia Film
Dunia perfilman saat ini tengah dalam suasana yang agak kacau akibat bocornya prolog lima menit dari film Christopher Nolan yang berjudul The Odyssey. Prolog ini diputar secara legal sebelum pemutaran ulang film Sinners dan One Battle After Another di bioskop dengan layar IMAX. Namun, rekaman ilegal dari prolog ini juga tersebar luas di internet, menyebabkan keresahan dari pihak studio. The Odyssey sendiri merupakan film pertama yang sepenuhnya direkam menggunakan teknologi IMAX, yang menjanjikan kualitas visual yang sangat tinggi. Meskipun banyak versi bajakan beredar dengan kualitas yang buruk, para penonton tetap memberikan pujian terhadap karya Nolan yang dianggap sangat epik dan layak ditunggu kehadirannya secara penuh. Universal, sebagai salah satu studio terbesar, menanggapi situasi ini dengan melakukan tindakan tegas untuk menghapus secara cepat konten ilegal yang beredar di internet, bahkan sampai menutup akun-akun yang mem-posting prolog bajakan tersebut. Upaya ini penting demi melindungi hak cipta dan eksklusivitas film yang sangat dinanti banyak orang. Selain pemutaran prolog di IMAX bersamaan dengan film Sinners dan One Battle After Another, sebagian pendek dari prolog ini juga akan disajikan sebelum film besar lainnya, Avatar: Fire and Ash, yang dijadwalkan rilis pada tanggal 19 Desember. Hal ini mengindikasikan bahwa The Odyssey menjadi salah satu film yang sangat diunggulkan di industri perfilman. The Odyssey sendiri dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 17 Juli 2026 dan menjadi karya Christopher Nolan pertama setelah film Oppenheimer yang sukses besar di Oscar 2024. Dengan respon awal yang sangat positif dari prolog yang telah bocor, banyak penggemar yang menantikan karya besar ini dengan penuh antusiasme.
10 Des 2025, 23.05 WIB

Netflix Tampilkan Serial Kriminal HBO Berbasis Kisah Nyata di Top 10

Netflix Tampilkan Serial Kriminal HBO Berbasis Kisah Nyata di Top 10
Netflix sedang dalam pembicaraan untuk membeli Warner Bros, namun kesepakatan tersebut masih belum pasti. Hal yang paling sering diperdebatkan adalah apakah penggabungan dua layanan streaming besar ini akan mengurangi persaingan. Sementara itu, Netflix telah memiliki kesepakatan lisensi untuk menayangkan banyak program dari Warner Bros dan HBO Max, yang terus berlanjut. Saat ini, Netflix menayangkan dua miniseri baru dari HBO yang berhasil masuk ke daftar top 10 mereka. Kedua serial ini merupakan cerita kriminal yang diangkat dari peristiwa nyata dan memiliki kualitas sangat baik. Serial pertama berjudul Love and Death, yang membahas apakah karakter utama bertindak dalam pembelaan diri. Serial kedua adalah The Staircase, yang mengajak penonton untuk menebak apakah kematian dalam cerita tersebut akibat kecelakaan atau pembunuhan. Meskipun secara hukum kasus ini sudah diputus, konsep series ini dibuat agar penonton tetap bertanya-tanya dan tidak mendapatkan jawaban pasti. Penilaian kritikus dan penonton terhadap kedua serial ini cukup unik. Love and Death mendapatkan nilai belasan 63% dari kritikus namun nilai penonton tinggi di angka 88%. Sementara The Staircase justru sebaliknya, sangat diapresiasi kritikus dengan skor 92%, namun mendapat nilai penonton hanya 59%. Kedua serial ini menampilkan aktor berkualitas seperti Elizabeth Olsen dan Colin Firth. Mereka sangat direkomendasikan bagi penggemar drama kriminal berbasis kisah nyata. Keberhasilan serial ini di Netflix kemungkinan akan mendorong munculnya lebih banyak konten serupa dari HBO atau Warner Bros di platform tersebut.
08 Des 2025, 11.05 WIB

Kekhawatiran Soal Dampak Negatif Penggabungan Warner Bros dan Netflix Senilai 72 Miliar USD

Kekhawatiran Soal Dampak Negatif Penggabungan Warner Bros dan Netflix Senilai 72 Miliar USD
Warner Bros Discovery dan Netflix telah mengumumkan penggabungan bisnis senilai 72 miliar dolar AS, namun rencana ini memicu kekhawatiran di kalangan industri hiburan Hollywood. Banyak pihak merasa kesepakatan tersebut dapat berdampak negatif terhadap pekerja dan konsumen, serta merugikan sektor bioskop. Serikat pekerja yang mewakili para penulis, aktor, dan profesional produksi menyatakan bahwa penggabungan ini bertentangan dengan hukum antimonopoli karena perusahaan streaming terbesar mengambil alih pesaing utama mereka. Mereka juga prihatin tentang pemangkasan pekerjaan, penurunan gaji, dan kondisi kerja yang memburuk. Pemilik bioskop turut menyoroti risiko berkurangnya film yang dirilis secara luas di layar bioskop karena fokus distribusi dapat berubah ke platform streaming. Ini dinilai mengancam kelangsungan bioskop tradisional dan pengalaman menonton film secara langsung. Kelompok lain seperti Hollywood Teamster juga mendesak pengawas antimonopoli untuk menolak kesepakatan tersebut demi menjaga keberagaman industri dan melindungi hak pekerja. Sementara itu, beberapa organisasi seperti Director Guild of America dan perwakilan aktor masih menunggu hasil analisa lebih lanjut sebelum memberikan pernyataan resmi. Secara keseluruhan, penggabungan ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang masa depan industri hiburan, baik dari sisi distribusi film, kesejahteraan pekerja, maupun harga jasa streaming. Para pihak menegaskan perlunya perhatian serius dari regulator dan stakeholder terkait agar dampak negatif dapat diminimalisir.
07 Des 2025, 00.53 WIB

Dampak Besar Akuisisi Netflix atas Warner Bros. pada Masa Depan Film Bioskop

Dampak Besar Akuisisi Netflix atas Warner Bros. pada Masa Depan Film Bioskop
Netflix berencana membeli Warner Bros., yang memicu pertanyaan besar tentang masa depan perilisan film Warner Bros. di bioskop. Netflix dikenal lebih mengutamakan streaming dan hanya jarang melakukan rilis film secara luas di bioskop, sehingga muncul kekhawatiran tentang perubahan industri hiburan yang telah berlangsung lama. Untuk saat ini, Netflix memastikan bahwa film Warner Bros. akan terus dirilis di bioskop sampai ada kontrak yang ada hingga tahun 2027 selesai. HBO Max juga akan tetap beroperasi secara terpisah, sehingga belum ada perubahan besar yang terjadi langsung setelah pengumuman akuisisi tersebut. James Gunn, kepala DC Universe, beserta Peter Safran menegaskan bahwa rencana film DC yang sangat mengandalkan bioskop masih tetap berlangsung hingga tahun 2027. Mereka percaya bahwa film superhero DC sangat tepat jika dinikmati lewat layar lebar bioskop sebagai acara besar yang menghibur banyak penonton. Namun, CEO Netflix, Ted Sarandos, pernah menyatakan pandangan yang agak skeptis terhadap bioskop dan menganggap pengalaman menonton bioskop sudah tidak sehebat dulu. Netflix biasanya hanya memberikan tayangan bioskop yang sangat singkat, sekitar dua minggu saja, untuk film-film tertentu sebelum beralih ke platform streaming. Dengan perbedaan sikap ini, banyak yang menantikan bagaimana masa depan perilisan film Warner Bros. di bioskop setelah 2027. Apakah akan ada perubahan besar dengan lebih fokus ke streaming, atau justru tetap mempertahankan tradisi bioskop lama, tetap menjadi tanda tanya besar di industri hiburan.