Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Redwood Materials Mengamankan Pendanaan $350 Juta untuk Meningkatkan Bisnis Penyimpanan Energi

Share

Redwood Materials berhasil mengamankan pendanaan sebesar $350 juta dari Nvidia, meningkatkan valuasi perusahaan menjadi $6 miliar dan memperluas kemampuan dalam penyimpanan energi.

24 Okt 2025, 03.44 WIB

Startup Redwood Materials Kumpulkan Dana Rp 5.76 triliun ($350 Juta) dan Raih Valuasi Lebih dari Rp 98.67 triliun ($6 Miliar)

Startup Redwood Materials Kumpulkan Dana Rp 5.76 triliun ($350 Juta)  dan Raih Valuasi Lebih dari Rp 98.67 triliun ($6 Miliar)
Redwood Materials, sebuah startup yang fokus pada daur ulang baterai, baru saja berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar 350 juta dolar dari para investor. Pendanaan ini memperkuat posisi perusahaan dalam industri teknologi ramah lingkungan yang sedang berkembang pesat. Dengan pendanaan ini, valuasi Redwood Materials kini telah melampaui angka 6 miliar dolar. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang besar dari para investor terhadap peran penting perusahaan dalam mengatasi tantangan limbah baterai dan keberlanjutan. JB Straubel, CEO perusahaan, membahas keberhasilan dan visi Redwood Materials dalam sebuah wawancara bersama Caroline Hyde dan Ed Ludlow di acara Bloomberg Tech. Redwood bertujuan menjadi pelopor dalam mengelola daur ulang baterai secara efisien dan ramah lingkungan. Pertumbuhan nilai perusahaan ini menunjukkan potensi besar dari teknologi daur ulang baterai untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku mentah dan membantu industri kendaraan listrik serta perangkat elektronik menjadi lebih hijau. Keberhasilan Redwood Materials tidak hanya memberikan harapan bagi pengurangan limbah elektronik, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular serta menciptakan peluang investasi berkelanjutan di masa depan.
24 Okt 2025, 03.19 WIB

Redwood Materials Raih Dana Rp5 Triliun untuk Ekspansi Energi Terbarukan dan Daur Ulang

Redwood Materials Raih Dana Rp5 Triliun untuk Ekspansi Energi Terbarukan dan Daur Ulang
Redwood Materials Inc., didirikan oleh JB Straubel yang juga pendiri Tesla, baru saja menerima investasi besar senilai 350 juta dolar dengan valuasi lebih dari 6 miliar dolar. Investasi ini datang dari Eclipse Ventures dan NVentures yang menunjukkan minat pada energi bersih dan teknologi kecerdasan buatan. Meski dikenal luas sebagai perusahaan daur ulang baterai, Redwood mulai mengembangkan bisnis penyimpanan energi skala besar. Bisnis baru ini bertujuan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akibat kebutuhan energi data center dan jaringan energi terbarukan. Redwood memanfaatkan baterai kendaraan listrik yang sudah tidak terpakai untuk aplikasi penyimpanan energi stasioner. Cara ini memperpanjang masa guna baterai sekaligus membantu menjamin keandalan energi di berbagai fasilitas penting. Selain ekspansi bisnis penyimpanan energi, Redwood tetap fokus pada daur ulang dan pengolahan logam penting seperti kobalt, nikel, dan lithium. Ini merupakan komponen penting dalam memastikan suplai domestik dan keamanan nasional terhadap mineral berharga. Perusahaan beradaptasi dengan perlambatan penjualan kendaraan listrik di AS dan perubahan kebijakan dengan memperluas layanan ke sektor energi yang terus berkembang, khususnya yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan. Jadi, Redwood tampil sebagai pemain kunci dalam pengembangan solusi energi masa depan.
23 Okt 2025, 19.00 WIB

Redwood Materials Kembangkan Bisnis Penyimpanan Energi untuk Pusat Data AI

Redwood Materials Kembangkan Bisnis Penyimpanan Energi untuk Pusat Data AI
Redwood Materials adalah perusahaan yang fokus pada daur ulang baterai dan produksi bahan untuk baterai. Mereka baru saja mengumpulkan dana sebesar 350 juta dolar untuk mengembangkan bisnis penyimpanan energi mereka. Pendanaan ini dipimpin oleh venture firm Eclipse dan mendapat investasi strategis dari NVentures, bagian dari Nvidia. Perusahaan ini didirikan oleh JB Straubel, mantan CTO Tesla, pada 2017 dengan tujuan membuat rantai pasok baterai yang berkelanjutan melalui daur ulang. Redwood mengambil baterai yang tidak terpakai atau rusak dari berbagai sumber seperti ponsel dan laptop dan mengolahnya menjadi bahan seperti kobalt, nikel, dan lithium. Selain daur ulang, Redwood juga memproduksi katoda baterai dan menjalankan bisnis penyimpanan energi baru menggunakan baterai EV bekas yang masih memiliki sisa daya. Bisnis penyimpanan energi ini sangat relevan untuk menyediakan listrik bagi pusat data AI dan industri besar yang sangat membutuhkan banyak energi. Saat ini, Redwood telah mengumpulkan lebih dari 1 gigawatt-jam baterai bekas dan berambisi untuk mencapai 20 gigawatt-jam penyimpanan energi pada tahun 2028. Sistem penyimpanan ini menggabungkan baterai EV bekas dengan sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari. Dengan teknologi dan pendekatan yang inovatif, Redwood Materials berpotensi menjadi pemain utama dalam penyimpanan energi hijau dengan memanfaatkan baterai yang sudah tidak terpakai. Hal ini juga mendukung pengurangan dampak lingkungan dari produksi baterai baru dan memenuhi kebutuhan energi untuk teknologi masa depan seperti AI.

Baca Juga

  • AS dan China Maju dalam Pengawasan Drone dan Aplikasi Militer

  • Terobosan AI Kuantum Mendorong Kemajuan Teknologi

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Meningkatkan Performa dan Jarak Tempuh EV

  • Kemajuan Robotika Bawah Laut Stealth untuk Pengawasan dan Kamuflase

  • Kemajuan dalam Robotika Lunak Terinspirasi Biologis Meningkatkan Integrasi Manusia-Mesin