
Veeam, perusahaan dari Kirkland, Amerika Serikat, berencana mengakuisisi Securiti AI senilai 1,725 miliar dolar AS, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kontrol dan keamanan data bagi pelanggannya di era kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan ini menggunakan campuran uang tunai dan saham dan diperkirakan selesai pada awal Desember 2024.
Securiti AI adalah perusahaan yang menyediakan pusat komando data yang memungkinkan perusahaan mengelola data mereka secara terintegrasi, membantu dalam mengidentifikasi, mengatur, dan menjaga kepercayaan data untuk mendukung teknologi AI secara transparan dan aman. Pendiri Securiti, Rehan Jalil, akan bergabung dengan Veeam sebagai presiden keamanan dan AI.
Menurut Anand Eswaran, CEO Veeam, pengelolaan data kini bukan hanya soal melindungi data dari ancaman siber, tapi juga memastikan data terpercaya dan diatur untuk dapat digunakan secara efektif dalam teknologi AI. Veeam sebelumnya mendapatkan valuasi sebesar 15 miliar dolar AS setelah penjualan sekunder senilai 2 miliar dolar AS pada Desember 2024.
Industri data tahun 2024 mengalami konsolidasi signifikan, contohnya Databricks yang membeli Neon dan Salesforce yang mengakusisi Informatica, menunjukkan tren penggabungan perusahaan untuk menyatukan layanan data yang saling melengkapi. Konsolidasi ini di dorong oleh kebutuhan perusahaan untuk menyederhanakan tumpukan teknologi data dan lebih siap memanfaatkan AI tanpa hambatan fragmentasi data.
Sanjeev Mohan, analis data, memberikan pandangan bahwa penggabungan-perusahaan data akan terus terjadi karena perusahaan menginginkan solusi yang semakin terintegrasi agar lebih mudah mengadopsi AI. Startup data berharga tinggi kemungkinan besar akan tetap diakuisisi, sementara yang terlalu mahal atau kurang strategis mungkin akan tertinggal.