Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Dorongan China untuk Kemandirian Teknologi dalam Semikonduktor, Baterai, dan Kendaraan Listrik

Share

China berusaha untuk mencapai kemandirian teknologi dengan fokus pada pengembangan semikonduktor, baterai, dan kendaraan listrik, sebagai bagian dari upaya strategis untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing global.

25 Okt 2025, 16.36 WIB

BYD Qin L DM-i 2026: Sedan Hybrid dengan Jangkauan Listrik 128.75 km (80 Mil) dan Efisiensi Tinggi

BYD Qin L DM-i 2026: Sedan Hybrid dengan Jangkauan Listrik 128.75 km (80 Mil) dan Efisiensi Tinggi
BYD meluncurkan model terbaru Qin L DM-i 2026 yang memperkuat posisinya di pasar mobil hybrid plug-in dengan meningkatkan jangkauan berkendara listrik menjadi sekitar 128.75 km (80 mil) dan efisiensi bahan bakar setara 135.18 km (84 mil) per galon. Model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan komuter harian yang membutuhkan kenyamanan dan jarak tempuh lebih jauh tanpa sering mengisi ulang baterai. Mobil ini masih menggunakan mesin bensin 1,5 liter yang dikombinasikan dengan motor listrik yang tersedia dalam dua varian tenaga, yaitu 161 tenaga kuda dan 214 tenaga kuda, tergantung tipe trim. Sistem canggih ini dikontrol oleh perangkat lunak terbaru dan manajemen energi yang dioptimalkan agar efisiensi kendaraan semakin tinggi setelah baterai habis. Selain peningkatan teknis, BYD menambahkan fitur keselamatan dan bantuan pengemudi terbaru bernama Tianshen C yang menyediakan cruise control adaptif, lane-centering, dan otomasi keselamatan yang membantu pengemudi berkendara lebih nyaman dan aman, khususnya untuk perjalanan jarak jauh. Meski memperkenalkan model baru seperti Qin L DM-i, BYD memilih strategi menahan harga agar tetap stabil selama tahun ini, sehingga fokusnya lebih ke peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan. Hal ini berbeda dengan pesaing seperti Geely yang agresif memperluas pasar dengan produk baru dan harga yang lebih kompetitif. Pesaing Geely dan sub-brand Galaxy-nya mencatat penjualan yang sangat impresif dan pertumbuhan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, menandakan bahwa persaingan di segmen sedan hybrid plug-in akan semakin ketat dan menantang BYD untuk terus melakukan inovasi dan strategi yang tepat ke depannya.
25 Okt 2025, 16.30 WIB

Deep Robotics Hadapi Kekurangan Talenta untuk Percepat Robot Humanoid Industri

Deep Robotics Hadapi Kekurangan Talenta untuk Percepat Robot Humanoid Industri
Deep Robotics, sebuah perusahaan start-up robotik yang berbasis di Hangzhou, sedang menghadapi masalah kekurangan tenaga ahli yang membuat mereka sulit mengembangkan dan mengkomersialkan robot humanoid mereka. Li Chao, CTO dan salah satu pendiri, menekankan bahwa kebutuhan akan tenaga ahli, terutama di bidang algoritma, sangat penting agar robot humanoid bisa berfungsi lebih baik di berbagai keperluan industri. Perusahaan ini baru saja meluncurkan DR02, sebuah robot humanoid industri dengan kemampuan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti hujan, debu, dan kelembapan tinggi. Robot ini memiliki badan tahan air dan kerangka yang kuat sehingga cocok digunakan dalam banyak skenario industri yang menuntut keandalan tinggi. Deep Robotics termasuk dalam kelompok start-up bernama 'Six Little Dragons of Hangzhou', bersama lima perusahaan teknologi lainnya yang menjadi bagian penting dari rencana ambisius China untuk menjadi kekuatan teknologi global. Kelompok ini dikenal mampu menarik perhatian banyak tenaga ahli berbakat di berbagai bidang teknologi. Meski memiliki reputasi besar, pendiri Deep Robotics menyatakan tantangan terbesar saat ini adalah kekurangan talenta khususnya di aspek algoritma yang dapat menyempurnakan performa robot humanoid mereka. Oleh karena itu, mereka juga sedang memperkuat kerja sama dengan mitra di Asia-Pasifik dan Timur Tengah untuk mempercepat ekspansi pasar dan pertumbuhan perusahaan. Menurut para analis, Cina kini menguasai lebih dari 70 persen pasar global robot humanoid dengan kekuatan manufaktur dan biaya produksi yang lebih efisien dibanding negara lain. Kondisi ini memberi Deep Robotics peluang besar untuk terus tumbuh jika mampu memecahkan masalah sumber daya manusia dan memanfaatkan jaringan kemitraan globalnya.
25 Okt 2025, 16.03 WIB

Metode Cepat dan Ramah Lingkungan untuk Produksi Baterai Lithium Berkinerja Tinggi

Metode Cepat dan Ramah Lingkungan untuk Produksi Baterai Lithium Berkinerja Tinggi
Para peneliti dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH) di Korea Selatan berhasil mengembangkan teknik baru yang cepat dan ramah lingkungan untuk membuat bahan baterai lithium. Teknik ini dapat memulihkan pelarut secara penuh dan memperbaiki pergerakan elektron dan ion yang sangat penting untuk kinerja baterai. Masalah lama dalam produksi elektrode lithium adalah sulitnya menjaga keseragaman pada tingkat nanoskopis, karena penguapan pelarut yang lambat bisa menyebabkan partikel menggumpal dan pori-pori runtuh. Metode EISA yang sebelumnya digunakan pun lambat dan sulit dikendalikan serta menggunakan pelarut berbahaya. Inovasi yang disebut Condensation-Induced Self-Assembly (CISA) menggunakan reaksi kimia dari alkoksida logam untuk merakit bahan hanya dalam beberapa detik. Proses ini menggunakan pelarut asetona yang mudah didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien. Metode CISA membantu menyebarkan material konduktif seperti MXenes dan karbon nanotube secara merata di seluruh matriks oksida, sehingga hasilnya memiliki kestabilan struktural dan kapasitas penyimpanan lithium yang lebih tinggi dibandingkan metode lama. Hasil pengujian baterai menunjukkan performa kapasitas tinggi dan ketahanan sampai 1.000 siklus pengisian. Teknologi ini dapat diterapkan tidak hanya pada baterai lithium-ion tetapi juga untuk pembuatan katalis dan sensor serta material fungsional lainnya. Dengan potensi skalabilitas dan ramah lingkungan, CISA bisa menjadi terobosan besar dalam produksi material energi di masa depan.
24 Okt 2025, 20.39 WIB

Robot Pintar Pengisi Daya EV di China Atasi Masalah Range Anxiety

Robot Pintar Pengisi Daya EV di China Atasi Masalah Range Anxiety
Sistem robot pengisi daya kendaraan listrik (EV) mobile terbaru di China menggunakan lengan robotik enam sumbu untuk otomatis melakukan pengisian daya. Sistem ini dikembangkan dalam proyek Qinchuangyuan yang digagas oleh Provinsi Shaanxi dan bekerja sama dengan Xi’an Jiaotong University untuk mengatasi tantangan teknis. Teknologi ini memberikan solusi bagi kekhawatiran pengguna EV yang takut kehabisan daya di perjalanan karena jarak tempuh yang terbatas dan ketersediaan stasiun pengisian yang kurang. Robot ini mampu mengenali posisi port pengisian kendaraan dan memasang lengan robotik secara tepat tanpa bantuan manusia. Provinsi Shaanxi mendukung pengembangan inovasi ini sebagai bagian dari upaya transformasi industri dari manufaktur tradisional ke manufaktur cerdas dengan memanfaatkan otomatisasi dan robotik. Proyek ini juga menjadi katalis bagi integrasi teknologi tinggi dengan rantai industri secara menyeluruh. Para peneliti mengembangkan metode pengisian otomatis yang menggabungkan teknologi pengenalan visual melalui kamera structured light dan sensor gaya untuk memastikan presisi saat proses pengisian. Proses ini mengatasi ketidakpastian posisi dan gaya yang sebelumnya menjadi kendala dalam otomasi pengisian EV. Jika diimplementasikan luas, teknologi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur pengisian EV yang lebih fleksibel dan efisien, mempercepat adopsi kendaraan listrik, serta membantu mengurangi emisi dengan mendorong penggunaan sumber energi yang lebih bersih.
24 Okt 2025, 07.00 WIB

China Genjot Teknologi Semikonduktor dan AI Demi Kemandirian Teknologi

China Genjot Teknologi Semikonduktor dan AI Demi Kemandirian Teknologi
Pemerintah China baru saja mengadakan pertemuan tinggi untuk merumuskan Rencana Lima Tahun ke-15 yang akan berlangsung dari 2026 hingga 2030. Pada rencana ini, negara tersebut menekankan pentingnya kemandirian dalam bidang sains dan teknologi serta pengembangan teknologi inti dan industri inovatif yang menjadi prioritas utama. Salah satu fokus utama dalam rencana ini adalah memperkuat pengembangan teknologi semikonduktor canggih, yang menjadi kunci utama di tengah konflik teknologi antara China dan Amerika Serikat. AS membatasi akses China ke chip mutakhir dan teknologi terkait, sehingga China berusaha keras untuk mengurangi ketergantungan tersebut. China juga merencanakan peningkatan dukungan untuk kecerdasan buatan (AI) dan riset dasar, yang mencakup pengembangan model AI baru dan chip komputasi canggih. Pemerintah meluncurkan kampanye 'AI+' untuk mendorong pemanfaatan AI dalam sektor-sektor penting ekonomi hingga tahun 2035. Selain teknologi chip dan AI, rencana lima tahun ini juga mencakup pengembangan teknologi lainnya seperti robot humanoid, komunikasi generasi keenam (6G), serta teknologi ramah lingkungan atau clean tech. Prioritas ini menunjukkan komitmen China dalam mengejar perkembangan teknologi masa depan. Investasi China dalam riset dan pengembangan meningkat pesat selama dua dekade terakhir, mencapai lebih dari 3,6 triliun yuan atau sekitar USRp 8.30 quadriliun ($505 miliar) tahun lalu. Ini menegaskan posisi China sebagai negara dengan pengeluaran R&D terbesar di dunia, menjadikan langkah ini penting untuk mempertahankan dan memperluas kemajuan teknologinya.
23 Okt 2025, 20.00 WIB

Tank Hybrid Listrik China Tantang AS yang Masih Terkendala Baterai Lithium

China baru saja memperkenalkan tank utama terbaru mereka, Type 100, yang menggunakan teknologi propulsi diesel-listrik hibrida. Tank ini memiliki desain yang lebih ringan dan unggul dalam mobilitas di berbagai medan serta lebih senyap dibandingkan model sebelumnya. Teknologi ini menunjukkan terobosan di bidang kendaraan tempur yang lebih efisien dan modern. Sementara itu, Amerika Serikat tengah berusaha mengembangkan versi hybrid-elektrik dari tank Abrams generasi berikutnya, yang dikenal sebagai M1E3. Prototipe sedang ditargetkan untuk selesai pada akhir tahun ini dan bertujuan menggunakan sistem penggerak yang lebih efisien namun tetap bergantung pada bahan bakar cair sebagai sumber utama daya. Namun, perkembangan ini menghadapi hambatan penting, karena China menerapkan kontrol ekspor terhadap baterai lithium berkapasitas tinggi, yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan militer hibrida dan listrik tersebut. Kontrol ini dapat mengganggu pasokan teknologi penting bagi proyek militer Amerika. Tank Type 100 sendiri lebih ringan dibandingkan pendahulunya, Type 99, dan AS juga berniat agar tank Anyar mereka memiliki berat sekitar 60 ton, jauh lebih ringan dari Abrams versi terkini yang mencapai 78 ton. Ini menunjukkan trend penting dalam pengembangan tank masa depan yang lebih ringan dan efisien. Dengan perdagangan baterai lithium yang dikontrol ketat oleh China dan kebutuhan pengembangan militer yang kompleks, AS menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan teknologi hibrida yang kompetitif. Keberhasilan program ini bergantung pada inovasi internal dan kemungkinan mencari sumber baru pasokan baterai atau riset alternatif.
23 Okt 2025, 11.24 WIB

Enovix Siap Menang di Pasar Baterai Global di Tengah Perubahan Kebijakan

Enovix semakin menarik perhatian investor setelah China mengumumkan pembatasan ekspor baterai, yang membuat pelanggan global mulai mencari alternatif lain. Kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang mendukung produksi lithium domestik juga memberikan angin segar bagi perusahaan baterai ini, sehingga memunculkan harapan baru untuk pertumbuhan Enovix. Harga saham Enovix mengalami naik turun dalam beberapa waktu terakhir, dengan kenaikan tajam sebesar 13% setelah berita pembatasan ekspor baterai oleh China, meskipun kemudian mengalami penurunan sedikit. Meski demikian, tren harga saham selama 30 hari terakhir masih menunjukkan kenaikan yang sehat sebesar 7,6%, dan selama setahun terakhir memperoleh total pengembalian sebesar 6,7%. Perusahaan diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari pengembangan dan pengiriman baterai khusus untuk perangkat smart eyewear dan pasar AR/VR mulai pertengahan tahun 2025. Baterai dengan teknologi energi tinggi ini berpotensi menawarkan margin keuntungan lebih besar karena harga jual premium, sambil terus mengembangkan produk generasi berikutnya yang mendapat ulasan positif. Nilai wajar saham Enovix saat ini diperkirakan sebesar 28,80 USD per saham, jauh di atas harga pasar terakhir yang hanya 11,22 USD. Perbedaan signifikan ini menunjukkan bahwa pasar mungkin belum mencerminkan semua potensi pertumbuhan dan margin yang diharapkan perusahaan berdasarkan teknologi dan proyeksi penjualan. Namun, seperti semua investasi, ada risiko besar yang menyertai peluang ini. Penundaan dalam produksi massal baterai untuk smartphone dan penurunan permintaan global dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Investor disarankan untuk memperhatikan perkembangan dan risiko tersebut secara seksama.

Baca Juga

  • Terobosan AI Kuantum Mendorong Kemajuan Teknologi

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Meningkatkan Performa dan Jarak Tempuh EV

  • Kemajuan Robotika Bawah Laut Stealth untuk Pengawasan dan Kamuflase

  • Kemajuan dalam Robotika Lunak Terinspirasi Biologis Meningkatkan Integrasi Manusia-Mesin

  • Inovasi dalam Infrastruktur Kendaraan Listrik Meningkatkan Kemampuan Pengisian