Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

OpenAI Meluncurkan Browser Bertenaga AI untuk Menantang Google Chrome

Share

OpenAI secara resmi meluncurkan browser bertenaga AI bernama ChatGPT Atlas, yang bertujuan untuk menyaingi dominasi Google Chrome di pasar browser global.

24 Okt 2025, 01.03 WIB

Microsoft Edge Copilot: Browser AI Cerdas yang Jadi Teman Pintar Saat Browsing

Microsoft Edge Copilot: Browser AI Cerdas yang Jadi Teman Pintar Saat Browsing
Microsoft baru-baru ini mengumumkan fitur baru untuk asisten AI mereka yang disebut Copilot Mode, yang sudah terintegrasi dalam browser Edge. Mode ini berfungsi sebagai asisten AI pintar yang mengikuti aktivitas browsing penggunanya, membantu dengan berbagai tugas dari menganalisis tab sampai mengambil tindakan seperti mengisi formulir. Copilot Mode resmi diluncurkan pada Juli dengan fitur dasar seperti bar pencarian di tab baru dan navigasi suara alami. Pada pengumuman terbaru, Microsoft menambahkan fitur baru yang dinamakan 'Actions' dan 'Journeys', yang memungkinkan Copilot mengerjakan lebih banyak aksi praktis dan menghubungkan informasi antar tab yang terbuka. Produk ini berkompetisi dengan browser AI baru yang diluncurkan OpenAI, yaitu Atlas browser, yang muncul hanya dua hari setelah pembaruan Microsoft. Keduanya sangat mirip dalam tampilan dan fitur, hanya berbeda sedikit dalam tata letak serta model AI yang digunakan di balik layar. Meski bukan perusahaan pertama yang mengembangkan browser berbasis AI, peluncuran ini menempatkan Microsoft dan OpenAI di posisi utama dalam persaingan teknologi AI yang sangat sengit. Visual dan pengalaman pengguna yang sederhana menjadi motif utama desain keduanya karena pengguna menginginkan browser yang bersih dan mudah digunakan. Dengan persaingan yang ketat ini, diperkirakan pengembangan browser AI dan penerapan teknologi AI canggih dalam produk sehari-hari akan semakin cepat maju, membuka kemungkinan fitur yang lebih pintar dan membantu kehidupan pengguna secara digital.
24 Okt 2025, 01.03 WIB

Microsoft Edge Luncurkan Mode CoPilot, Browser Pintar dengan AI Canggih

Microsoft Edge Luncurkan Mode CoPilot, Browser Pintar dengan AI Canggih
Microsoft meluncurkan fitur baru bernama Mode CoPilot yang mengubah browser Edge menjadi asisten berbasis kecerdasan buatan yang dapat membantu pengguna saat menjelajah internet. Fitur ini memungkinkan AI melihat dan menganalisis tab yang sedang terbuka agar bisa memberikan ringkasan dan perbandingan informasi secara cepat. CoPilot juga dapat melakukan berbagai tugas otomatis seperti memesan hotel dan mengisi formulir dengan izin pengguna. Ini menjadikan pengalaman browsing menjadi lebih efisien dan interaktif dibandingkan hanya membuka halaman web secara manual. Peluncuran Mode CoPilot ini terjadi hanya dua hari setelah OpenAI memperkenalkan Atlas browser yang memiliki fungsi serupa. Meskipun berasal dari dua perusahaan berbeda, kedua produk ini terlihat sangat mirip dari segi fungsi dan desain antarmukanya. Perbedaan utama terletak pada tata letak: CoPilot muncul sebagai tab baru, sedangkan Atlas menggunakan layar terbagi. Meski demikian, keduanya menunjukkan tren yang sama, yaitu mengubah browser biasa menjadi alat asistensi yang cerdas dan fleksibel. Persaingan antara Microsoft dan OpenAI dalam mengembangkan browser AI ini menandai babak baru dalam penggunaan internet, di mana teknologi AI akan mengambil peran penting dalam mempermudah akses informasi dan meningkatkan produktivitas pengguna saat berinteraksi dengan web.
22 Okt 2025, 09.12 WIB

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser AI Pertama Untuk Pengalaman Web Lebih Pintar

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser AI Pertama Untuk Pengalaman Web Lebih Pintar
OpenAI memperkenalkan ChatGPT Atlas, sebuah browser web baru yang didukung kecerdasan buatan dengan tujuan menghadirkan pengalaman browsing yang lebih personal dan produktif. Browser ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan konten situs yang sedang diakses melalui fitur 'Ask ChatGPT'. Saat memakai ChatGPT Atlas, pengguna dapat mengakses sidebar yang membantu merangkum artikel, memesan tiket pesawat, dan bahkan mengedit dokumen, sehingga banyak tugas yang biasanya memakan waktu bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan mudah hanya dengan satu aplikasi. Peluncuran awal ChatGPT Atlas akan tersedia secara global untuk pengguna macOS. OpenAI juga berencana untuk segera merilis versi yang mendukung Windows, iOS, dan Android agar bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna di berbagai perangkat. Meskipun browser ini memiliki banyak fitur menarik, beberapa fitur AI yang lebih canggih hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah berlangganan layanan berbayar seperti ChatGPT Plus dan Pro. Hal ini menjadi strategi OpenAI untuk memberikan nilai lebih sekaligus membiayai pengembangan teknologi ini. Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, pengembangan browser ini merupakan kesempatan langka dalam satu dekade untuk membangun ulang konsep browsing dengan AI. Ini akan mempengaruhi bagaimana kita menggunakan internet dan membuka persaingan baru dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google.
22 Okt 2025, 04.17 WIB

OpenAI Luncurkan Browser AI Atlas, Ancaman Baru Bagi Google Chrome

OpenAI Luncurkan Browser AI Atlas, Ancaman Baru Bagi Google Chrome
OpenAI baru saja memperkenalkan Atlas, sebuah browser web terbaru yang mengintegrasikan kecerdasan buatan secara mendalam melalui ChatGPT. Peluncuran ini disampaikan langsung oleh CEO Sam Altman yang menekankan bahwa AI membuka kesempatan langka untuk mengubah cara kita menggunakan browser dan mencari informasi di internet. Atlas menawarkan pengalaman pencarian yang berbeda dengan memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung dan berkelanjutan dengan mesin pencari melalui chat, bukan hanya diarahkan ke halaman web. Pendekatan ini merupakan inovasi besar yang dapat merevolusi cara pencarian dilakukan, dibandingkan dengan model pencarian tradisional yang statis. Keberadaan Atlas menjadi tantangan serius bagi Google, perusahaan yang mendominasi pasar browser dengan Chrome dan mesin pencari Google Search. Jika pengguna ChatGPT beralih ke Atlas, Google akan kehilangan kesempatan menjangkau mereka dengan iklan dan hasil pencarian yang biasanya menjadi andalannya untuk pendapatan. Selain itu, OpenAI berpotensi mengumpulkan data yang sangat berharga dari aktivitas pengguna langsung di jendela browser, memungkinkan mereka menyesuaikan iklan dengan sangat tepat. Ini menjadi terobosan karena data seperti ini belum pernah dimanfaatkan oleh platform lain dengan tingkat privasi yang diyakini lebih dihormati oleh pengguna. Walaupun Atlas masih dalam tahap awal, langkah ini menunjukkan arah komersial OpenAI yang jelas, fokus pada pertumbuhan pengguna dan pendapatan melalui produk yang praktis. Masa depan browser dan pencarian digital tampak mulai berubah drastis, dimana AI akan menjadi elemen kunci yang menggeser cara kita menemukan dan mengonsumsi informasi.
22 Okt 2025, 03.56 WIB

ChatGPT Atlas: Browser AI Pintar yang Membantu Kerja Lebih Efisien

ChatGPT Atlas: Browser AI Pintar yang Membantu Kerja Lebih Efisien
OpenAI meluncurkan ChatGPT Atlas, sebuah browser baru yang mengintegrasikan AI ChatGPT langsung ke dalam pengalaman browsing, sehingga pengguna tidak perlu berpindah aplikasi untuk meminta bantuan AI. Dengan fitur yang dinamakan agent mode, ChatGPT dapat bertindak atas nama pengguna untuk mengotomatisasi tugas-tugas sehari-hari seperti merencanakan acara, mengumpulkan riset, dan menambahkan barang ke keranjang belanja secara otomatis. Browser ini juga memiliki memori browser yang memungkinkan AI mengingat situs yang pernah dikunjungi, sehingga dapat membantu menjawab pertanyaan kompleks dan memberikan saran yang lebih tepat berdasarkan riwayat pengguna. Pengguna punya kontrol penuh atas privasi melalui pengaturan pembatasan akses per halaman dan mode incognito, serta kemampuan untuk menghapus memori kapan saja, membuat penggunaan AI tetap aman dan pribadi. Saat ini ChatGPT Atlas sudah tersedia di macOS untuk berbagai paket pengguna seperti Free, Plus, Pro, dan Go, dengan rencana peluncuran versi Windows, iOS, dan Android yang akan menyusul segera.
22 Okt 2025, 02.32 WIB

OpenAI Luncurkan Atlas, Peramban AI Baru yang Bersaing dengan Google Chrome

OpenAI telah meluncurkan peramban terbaru mereka yang dinamakan Atlas, yang memiliki fitur unik berupa integrasi langsung dengan chatbot AI populer, ChatGPT. Peramban ini awalnya tersedia untuk pengguna macOS dan akan segera hadir untuk Windows, Android, serta iOS. Dengan Atlas, pengguna tidak lagi perlu berpindah aplikasi untuk menggunakan AI dalam aktivitas browsing mereka. Salah satu fitur unggulan dari Atlas adalah mode 'agent' yang memungkinkan pengguna melakukan tugas kompleks seperti merencanakan acara atau memesan janji secara otomatis. Namun, fitur ini saat ini hanya dapat diakses oleh pengguna berlangganan ChatGPT Plus dan Pro. Langkah ini menunjukkan niat OpenAI untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih interaktif dan efisien. Peluncuran Atlas ini mengindikasikan persaingan yang semakin sengit antara OpenAI dan raksasa teknologi seperti Google. Google sendiri sudah mengakui bahwa ChatGPT merupakan ancaman besar dan telah memperbarui Chrome dengan fitur chatbot AI bernama Gemini. Peramban Google Chrome saat ini mendominasi pasar dengan lebih dari 60% pangsa pasar global. Pengumuman Atlas juga mempengaruhi pasar saham, di mana saham Google turun sekitar 2% setelah berita tersebut. Di sisi lain, OpenAI semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di bidang AI, khususnya dalam bidang teknologi yang berkaitan dengan interaksi pengguna dan kecerdasan buatan. Dengan peluncuran Atlas, OpenAI berharap dapat mengubah cara pengguna mengakses dan memanfaatkan informasi secara daring, menjadikan browser sebagai platform AI yang terintegrasi penuh. Persaingan ini berpotensi mendorong inovasi lebih cepat di teknologi browser dan AI, yang akan memberikan manfaat besar bagi pengguna di seluruh dunia.
22 Okt 2025, 01.35 WIB

OpenAI Luncurkan Browser ChatGPT Atlas, Lawan Google Dengan AI Terpadu

OpenAI baru saja meluncurkan browser baru bernama ChatGPT Atlas yang membawa teknologi chatbot ChatGPT ke dalam browsing internet dengan cara yang sangat mudah dan interaktif. Dengan fitur sidebar, pengguna dapat meminta ChatGPT untuk meringkas, menjelaskan, atau mengerjakan berbagai tugas langsung di halaman web yang sedang mereka buka. Fitur menarik dari browser ini adalah integrasi ChatGPT ke dalam berbagai teks sehingga pengguna tidak perlu lagi copy-paste saat menulis atau mengedit. Bahkan, kamu bisa mengelola tab browser hanya dengan berkomunikasi langsung dengan ChatGPT, terutama berguna jika kamu sering membuka banyak tab sekaligus. Saat ini, ChatGPT Atlas sudah tersedia untuk pengguna macOS dan akan menyusul ke platform Windows, iOS, dan Android. Selain itu, terdapat fitur browser memory yang memungkinkan kamu mencari melalui riwayat penjelajahan atau dokumen yang pernah diedit dengan natural language. Fidji Simo, CEO aplikasi OpenAI, juga menyebutkan kemampuan agent mode yang memungkinkan ChatGPT membantu membuat rencana makan dan memesan bahan lewat Instacart. Fitur ini masih dalam tahap preview dan hanya untuk pengguna ChatGPT Plus, Pro, dan Business. Persaingan browser dengan teknologi AI semakin ketat, dimana Google dengan AI-nya, Microsoft dengan Edge Copilot, dan kompetitor lain seperti Perplexity, semuanya berlomba-lomba menawarkan pengalaman browsing yang lebih pintar dan cepat. OpenAI, yang dinilai sebagai startup paling bernilai di dunia, berusaha memanfaatkan momentum ini dengan investasi besar dalam infrastruktur dan teknologi AI.
22 Okt 2025, 00.15 WIB

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser AI yang Tantang Google Chrome

OpenAI baru saja mengumumkan peluncuran ChatGPT Atlas, sebuah browser baru yang menggabungkan kecanggihan AI dari ChatGPT langsung ke dalam pengalaman menjelajah internet. Browser ini akan tersedia pertama kali untuk pengguna macOS, dan akan datang ke Windows, iOS, dan Android selanjutnya. OpenAI juga memastikan browser ini dapat diakses oleh semua pengguna gratis saat peluncuran. Pasar browser kini semakin kompetitif dengan hadirnya fitur AI yang membantu pengguna berinteraksi dengan hasil pencarian secara lebih mudah dan cerdas. ChatGPT Atlas menghadirkan fitur unik bernama sidecar yang memungkinkan pengguna berkomunikasi langsung dengan hasil pencarian tanpa harus berulang kali menyalin dan menempel teks, sehingga membuat pengalaman browsing lebih lancar. Selain itu, ChatGPT Atlas menyimpan riwayat browsing pengguna, sehingga AI dapat memberikan jawaban yang lebih sesuai dan personal berdasarkan kebiasaan pengguna. OpenAI juga memperkenalkan mode agen, di mana pengguna berlangganan bisa meminta ChatGPT menyelesaikan tugas-tugas tertentu dalam browser secara otomatis. Walaupun Google Chrome dan Microsoft Edge sudah mengintegrasikan fitur AI, peluncuran ChatGPT Atlas menjadi langkah serius OpenAI dalam menggeser dominasi browser raksasa tersebut. Namun, mengingat jumlah pengguna Chrome yang mencapai lebih dari 3 miliar, ChatGPT Atlas masih harus menghadapi tantangan besar mendapatkan tempat di pasar. Para pemimpin OpenAI berharap browser ini akan membawa revolusi dalam cara orang bekerja dan mengakses informasi online, sama seperti bagaimana browser mengubah era komputer modern. Sayangnya, dampak nyata dari browser bertenaga AI ini bagi masyarakat luas masih perlu waktu untuk dilihat.
22 Okt 2025, 00.03 WIB

OpenAI Luncurkan Browser Atlas untuk Tantang Google Chrome dengan AI

OpenAI memperkenalkan browser web baru bernama Atlas yang dirancang untuk bersaing langsung dengan Google Chrome. Peluncuran ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman browsing yang lebih terintegrasi dengan teknologi AI, sekaligus membuka peluang bagi OpenAI untuk menarik lebih banyak pengguna dan pendapatan lewat iklan digital. Meskipun ChatGPT sudah digunakan oleh lebih dari 800 juta orang, banyak yang memanfaatkan fitur gratis sehingga OpenAI masih mengalami kerugian. Dengan browser ini, OpenAI berharap bisa memperluas layanan dan mengubah trafik pencarian menjadi sumber pendapatan baru. Google Chrome mendominasi pasar browser dengan miliaran pengguna di seluruh dunia dan telah mengintegrasikan fitur AI dari teknologi Gemini. OpenAI menghadapi tantangan berat untuk memikat pengguna yang sudah nyaman menggunakan Chrome dan ekosistem Google. Sebelumnya, ada upaya dari pihak terkait untuk memisahkan Google Chrome sebagai bagian dari kasus monopoli, termasuk keinginan OpenAI dan startup lain membeli Chrome. Namun, pengadilan AS menolak hal tersebut karena percaya perkembangan AI sendiri sudah mengubah persaingan di pasar. Selain OpenAI, startup AI lain seperti Perplexity juga meluncurkan browser sendiri dan sempat mengajukan tawaran untuk membeli Chrome. Dengan banyaknya pemain baru, industri browser dan pencarian online diperkirakan akan mengalami perubahan yang lebih dinamis ke depan.
22 Okt 2025, 00.03 WIB

OpenAI Luncurkan Browser Atlas Tantang Google Chrome Dengan AI Canggih

OpenAI baru saja memperkenalkan browser web terbarunya yang dinamai Atlas. Browser ini dibuat untuk bersaing langsung dengan Google Chrome, yang saat ini sangat dominan di pasar browser internet. Dengan adanya Atlas, OpenAI mencoba memanfaatkan kecanggihan kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih pintar dan cepat bagi penggunanya. OpenAI memiliki lebih dari 800 juta pengguna ChatGPT, namun sebagian besar menggunakan layanan ini secara gratis sehingga membuka tantangan dalam hal pendapatan. Melahirkan browser sendiri diharapkan menjadi jalan baru OpenAI untuk mendapatkan penghasilan, terutama dari iklan digital yang bisa muncul saat pengguna mencari informasi di internet melalui browser mereka. Google Chrome tetap menjadi browser yang paling banyak digunakan di dunia dengan sekitar tiga miliar pengguna. Chrome juga sudah mengadopsi fitur AI dari teknologi mereka yang bernama Gemini untuk meningkatkan kemampuan browsernya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi browser baru seperti Atlas yang ingin merebut pangsa pasar dominasinya. Beberapa waktu lalu, pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Kehakimannya mengajukan tuntutan agar Google menjual browser Chrome karena dianggap monopoli. Namun keputusan hakim menolak permintaan tersebut dengan alasan kemajuan teknologi AI sudah mengubah peta persaingan sehingga penjualan Chrome tidak diperlukan. Selain OpenAI, startup AI lain yakni Perplexity juga meluncurkan browser sendiri yang disebut Comet dan sempat mencoba membeli Chrome. Meski usaha pembelian Chrome gagal, hal ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan serta potensi pertumbuhan pasar browser dengan fitur AI di masa depan.
Setelahnya

Baca Juga

  • AS dan China Maju dalam Pengawasan Drone dan Aplikasi Militer

  • Terobosan AI Kuantum Mendorong Kemajuan Teknologi

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Meningkatkan Performa dan Jarak Tempuh EV

  • Kemajuan Robotika Bawah Laut Stealth untuk Pengawasan dan Kamuflase

  • Kemajuan dalam Robotika Lunak Terinspirasi Biologis Meningkatkan Integrasi Manusia-Mesin