Courtesy of YahooFinance
Hertz Corp. sedang menghadapi masalah keuangan karena mereka berutang sekitar Rp 5.26 triliun ($320 juta) dalam bunga yang belum dibayar kepada pemegang obligasi setelah kebangkrutan yang terjadi selama pandemi Covid-19. Para pemegang obligasi khawatir bahwa Hertz akan menunda pembayaran mereka, yang dapat memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Meskipun harga obligasi Hertz menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan bangkrut dalam waktu dekat, ada kekhawatiran bahwa jika kinerja keuangan mereka tidak membaik, mereka bisa menghadapi penurunan peringkat kredit.
Sebuah pengadilan federal baru-baru ini memutuskan bahwa Hertz harus membayar bunga kepada pemegang obligasi terkait kebangkrutan tahun 2020, tetapi perusahaan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut. Proses banding ini bisa memakan waktu hingga enam bulan, dan selama waktu itu, pemegang obligasi berisiko jika kondisi keuangan Hertz semakin memburuk. Meskipun Hertz telah berhasil mengumpulkan dana tambahan, mereka masih harus menyelesaikan perselisihan mengenai jumlah bunga yang harus dibayar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran pemegang obligasi Hertz?A
Pemegang obligasi Hertz khawatir bahwa perusahaan akan menunda pembayaran bunga di tengah masalah keuangan baru.Q
Berapa jumlah bunga yang belum dibayar oleh Hertz?A
Hertz memiliki sekitar $320 juta dalam bunga yang belum dibayar.Q
Apa yang dikatakan pengacara Mark T. Stancil tentang risiko bagi kreditur?A
Mark T. Stancil menyatakan bahwa penundaan pembayaran dapat memaksa kreditur menanggung risiko jika kondisi keuangan perusahaan memburuk.Q
Apa keputusan terbaru dari pengadilan terkait pembayaran bunga oleh Hertz?A
Pengadilan baru-baru ini memutuskan bahwa Hertz harus membayar bunga terkait kebangkrutannya, tetapi perusahaan berencana untuk mengajukan banding.Q
Siapa yang meminta kedua belah pihak untuk mengajukan argumen tentang bunga yang terutang?A
Mary Walrath, Hakim Kebangkrutan AS, meminta kedua belah pihak untuk mengajukan argumen tentang cara menghitung bunga yang terutang.