Courtesy of YahooFinance
Harga minyak tetap stabil setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk menunda peningkatan pasokan selama tiga bulan, tetapi akan mulai menambah pasokan pada bulan April. Harga minyak West Texas Intermediate sedikit turun di bawah Rp 1.13 juta ($69) per barel setelah mengalami fluktuasi. OPEC+ memutuskan untuk menunda peningkatan produksi yang direncanakan, yang akan mengembalikan pasokan dari April 2025 hingga September 2026, lebih lambat dari rencana sebelumnya.
Pasar minyak diperkirakan akan mengalami kelebihan pasokan tahun depan, dengan produksi minyak mentah AS mencapai rekor lebih dari 13,5 juta barel per hari. OPEC+ berusaha melindungi harga minyak di tengah tantangan seperti permintaan yang lebih lemah dari China dan kemungkinan kebijakan yang akan datang dari Donald Trump. Para analis berharap bahwa pada bulan Maret, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak kebijakan tersebut dan respons stimulus dari China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan OPEC+ terkait rencana produksi minyak?A
OPEC+ mengumumkan rencana untuk menunda peningkatan pasokan selama tiga bulan, tetapi akan menambah pasokan mulai April.Q
Bagaimana dampak kebijakan Donald Trump terhadap pasar minyak?A
Kebijakan Donald Trump dapat mendukung produksi minyak domestik tetapi juga dapat memperketat sanksi terhadap Iran dan Venezuela.Q
Apa yang dikatakan International Energy Agency tentang pasokan minyak di masa depan?A
International Energy Agency memperkirakan bahwa pasar minyak akan mengalami oversupply tahun depan.Q
Siapa Ole Hansen dan apa perannya dalam analisis pasar minyak?A
Ole Hansen adalah kepala strategi komoditas di Saxo Bank yang memberikan analisis tentang strategi OPEC+ dan dampaknya.Q
Mengapa harga minyak tetap stabil meskipun ada ketidakpastian di pasar?A
Harga minyak tetap stabil karena adanya ketidakpastian terkait permintaan dari China dan kebijakan politik yang dapat mempengaruhi produksi.