Courtesy of YahooFinance
Harga minyak saat ini mengalami kesulitan untuk menentukan arah, karena para pedagang menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada hari Kamis. Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan keputusan untuk menunda peningkatan produksi minyak di pasar yang sudah cukup pasokan. Harga minyak Brent diperdagangkan di atas Rp 1.18 juta ($72) per barel setelah mengalami penurunan hampir 2% pada hari Rabu. OPEC dan sekutunya sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan pasokan guna menghindari kelebihan pasokan pada tahun 2025.
Produksi minyak mentah di AS mencapai rekor baru lebih dari 13,5 juta barel per hari, dan pengiriman bahan bakar olahan ke luar negeri juga mencapai level tertinggi kedua. Beberapa analis memperkirakan bahwa OPEC akan memperpanjang kebijakan ini selama tiga bulan ke depan dan akan mengevaluasi kembali situasi pada bulan Maret, terutama terkait dengan kebijakan luar negeri yang mungkin diambil oleh Donald Trump mengenai Iran dan Venezuela. Harga minyak saat ini dipengaruhi oleh permintaan yang lebih lemah dari China dan kemungkinan pemilihan kembali Trump yang dapat mempengaruhi produksi minyak domestik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan OPEC+ yang akan datang?A
Pertemuan OPEC+ yang akan datang diharapkan akan melihat penundaan peningkatan produksi minyak untuk menghindari kelebihan pasokan.Q
Bagaimana harga minyak Brent saat ini?A
Harga minyak Brent saat ini diperdagangkan di atas $72 per barel setelah mengalami penurunan hampir 2% pada hari Rabu.Q
Apa yang dikatakan International Energy Agency tentang pasokan minyak di masa depan?A
International Energy Agency menyatakan bahwa pasar minyak akan mengalami kelebihan pasokan pada tahun depan.Q
Siapa Jorge Leon dan apa perannya dalam analisis pasar minyak?A
Jorge Leon adalah wakil presiden senior di Rystad Energy AS yang memberikan analisis tentang pasar minyak dan prediksi terkait kebijakan OPEC+.Q
Apa dampak potensial dari kebijakan Donald Trump terhadap pasar minyak?A
Kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi pasar minyak dengan mendukung produksi domestik tetapi juga dapat memperketat sanksi terhadap Iran dan Venezuela.