Courtesy of TechCrunch
TechCrunch meluncurkan serangkaian wawancara untuk menyoroti kontribusi perempuan dalam bidang kecerdasan buatan (AI), salah satunya adalah Tamar Eilam, seorang ilmuwan utama di IBM. Eilam telah bekerja di IBM selama 24 tahun dan saat ini fokus pada pengembangan komputasi berkelanjutan untuk mengurangi konsumsi energi dalam teknologi AI. Dia mengerjakan proyek open-source bernama Kepler yang membantu mengukur konsumsi energi aplikasi. Eilam percaya bahwa meskipun AI saat ini menghabiskan banyak sumber daya, teknologi ini juga memiliki potensi untuk membuat industri lebih berkelanjutan.
Eilam juga berbagi pandangannya tentang tantangan yang dihadapi industri, seperti dampak lingkungan dari pembuatan chip dan kebutuhan untuk menggunakan data berkualitas tinggi dalam pelatihan model AI. Dia mendorong perempuan untuk tidak takut mengungkapkan pendapat dan terus berjuang dalam karier mereka. Eilam berharap lebih banyak perusahaan akan transparan tentang inovasi mereka, termasuk sumber data dan konsumsi energi, serta pentingnya regulasi untuk mencegah risiko tinggi dalam penggunaan AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Tamar Eilam dan apa perannya di IBM?A
Tamar Eilam adalah seorang ilmuwan utama di IBM yang berfokus pada komputasi berkelanjutan dan telah bekerja di perusahaan tersebut selama 24 tahun.Q
Apa proyek open-source yang dikerjakan oleh Tamar Eilam?A
Proyek open-source yang dikerjakan oleh Tamar Eilam adalah Kepler, yang membantu mengukur konsumsi energi dari aplikasi yang tercontainer.Q
Mengapa konsumsi energi menjadi isu penting dalam revolusi AI?A
Konsumsi energi menjadi isu penting karena AI membutuhkan banyak sumber daya alam dan dapat meningkatkan permintaan energi di pusat data.Q
Apa yang dilakukan IBM untuk mengatasi masalah keberlanjutan dalam AI?A
IBM berusaha mengatasi masalah keberlanjutan dengan mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan berkolaborasi dengan lembaga seperti National Science Foundation.Q
Apa saran Tamar Eilam untuk wanita yang ingin berkarir di bidang teknologi?A
Tamar Eilam menyarankan wanita untuk tidak takut mengungkapkan pendapat dan untuk terus berusaha meskipun tidak didengar pada awalnya.