Courtesy of YahooFinance
Harga minyak tetap stabil setelah lonjakan pada hari Selasa, dengan OPEC+ mendekati kesepakatan untuk menunda pemulihan pasokan yang ditutup. Minyak Brent diperdagangkan sekitar Rp 1.22 juta ($74) , sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.15 juta ($70) . OPEC+ berencana untuk menunda rencana peningkatan produksi selama tiga bulan lagi. Di sisi lain, AS telah menjatuhkan sanksi terhadap 35 entitas dan kapal yang terlibat dalam pengangkutan minyak Iran secara ilegal ke pasar luar negeri.
Meskipun ada lonjakan harga baru-baru ini, harga minyak tetap terjebak dalam rentang sekitar Rp 98.67 ribu ($6) sejak pertengahan Oktober, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, serta permintaan yang lemah dari China. OPEC+ akan menyelesaikan rencana pasokan dalam pertemuan online pada hari Kamis. Analis memperkirakan bahwa sanksi baru terhadap Iran dan penundaan produksi oleh OPEC+ akan membatasi penurunan harga dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan OPEC+ terkait produksi minyak?A
OPEC+ sedang berusaha untuk menunda rencana pemulihan produksi minyak selama tiga bulan ke depan.Q
Mengapa sanksi terhadap Iran diberlakukan?A
Sanksi terhadap Iran diberlakukan karena negara tersebut terlibat dalam perdagangan minyak ilegal dan program nuklir.Q
Apa dampak dari kebijakan Donald Trump terhadap pasar minyak?A
Kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi harga minyak dan stabilitas pasar energi global.Q
Bagaimana kondisi stok minyak di AS saat ini?A
Stok minyak di AS meningkat sebesar 1,2 juta barel minggu lalu, menunjukkan adanya penambahan dalam inventaris.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan OPEC+ yang akan datang?A
Pertemuan OPEC+ yang akan datang diharapkan dapat menghasilkan keputusan terkait rencana produksi minyak di masa depan.