Courtesy of YahooFinance
Perusahaan otomotif di China sedang meningkatkan ekspor kendaraan hibrida ke Eropa dan merencanakan lebih banyak model untuk pasar tersebut. Hal ini terjadi karena tarif kendaraan listrik (EV) yang baru diterapkan oleh Uni Eropa tidak berlaku untuk mobil hibrida, sehingga memungkinkan produsen seperti BYD untuk terus berkembang di Eropa. Ekspor kendaraan hibrida dari China diperkirakan akan tumbuh 20% tahun ini, dengan penjualan hibrida ke Eropa meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Tidak terpengaruh oleh tarif UE pada EV, ekspor kendaraan hibrida China melonjak ke blok tersebut.
Perusahaan-perusahaan otomotif China juga mulai memproduksi dan merakit kendaraan di Eropa untuk mengurangi biaya terkait tarif. Dengan meningkatnya permintaan akan mobil yang lebih terjangkau dan efisien bahan bakar, produsen China berusaha untuk bersaing dengan merek-merek Eropa dan Jepang yang sudah ada. Meskipun ada potensi persaingan harga yang ketat, perusahaan-perusahaan China cenderung berhati-hati agar tidak memicu tarif baru dari Uni Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan produsen mobil China terkait kendaraan hibrida di Eropa?A
Produsen mobil China sedang meningkatkan ekspor kendaraan hibrida ke Eropa dan merencanakan lebih banyak model untuk pasar tersebut.Q
Mengapa tarif EV Uni Eropa tidak berlaku untuk kendaraan hibrida?A
Tarif EV Uni Eropa tidak berlaku untuk kendaraan hibrida, sehingga memungkinkan produsen seperti BYD untuk terus memperluas pasar di Eropa.Q
Apa yang diharapkan oleh analis mengenai ekspor hibrida China ke Eropa?A
Analis memperkirakan bahwa ekspor hibrida China ke Eropa akan tumbuh 20% tahun ini dan bahkan lebih cepat tahun depan.Q
Siapa saja produsen mobil China yang berencana memperkenalkan model hibrida baru di Eropa?A
Produsen mobil China seperti BYD, Geely, dan SAIC berencana untuk memperkenalkan model hibrida baru di Eropa.Q
Apa dampak dari peningkatan ekspor kendaraan hibrida terhadap pasar Eropa?A
Peningkatan ekspor kendaraan hibrida dapat memicu persaingan harga yang ketat di pasar Eropa, tetapi perusahaan China mungkin akan berhati-hati untuk menghindari tarif baru.