Courtesy of SCMP
Geely, perusahaan mobil terbesar kedua di China, memiliki rencana untuk memperluas pasar mobil listrik pintar di luar negeri dengan bekerja sama dengan mitra lokal, alih-alih membangun pabrik di negara-negara Barat. CEO Geely, Gui Shengyue, menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan strategi yang berbeda untuk setiap negara dan percaya bahwa mereka memiliki keunggulan dalam hal ini. Meskipun ada tarif tambahan sebesar 18,8 persen yang dikenakan oleh Uni Eropa pada mobil listrik murni yang dibuat di China, Geely yakin bahwa mereka dapat mengatasi biaya tersebut melalui kemajuan teknologi.
Geely tidak berencana untuk membangun pabrik di Uni Eropa karena mereka menyadari kurangnya pengetahuan dan jaringan layanan purna jual di luar negeri. Sebagai gantinya, mereka akan mengadopsi strategi "asset-light", yang berarti mereka hanya akan memiliki sedikit aset tetap, untuk memperluas penjualan mobil listrik pintar mereka di pasar internasional. Dengan cara ini, Geely berharap dapat bersaing dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar di Eropa dan Asia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa strategi yang diadopsi Geely untuk pasar kendaraan listrik internasional?A
Geely mengadopsi strategi ringan aset dengan bekerja sama dengan mitra lokal untuk memasuki pasar kendaraan listrik internasional.Q
Siapa CEO Geely dan apa pandangannya tentang tarif yang dikenakan oleh Uni Eropa?A
CEO Geely adalah Gui Shengyue, yang percaya bahwa tarif Uni Eropa tidak akan menghentikan perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.Q
Mengapa Geely memilih untuk tidak membangun pabrik di Uni Eropa?A
Geely tidak memiliki rencana segera untuk membangun pabrik di Uni Eropa karena kurangnya pengetahuan dan jaringan purna jual di luar negeri.Q
Apa yang dimaksud dengan strategi ringan aset yang diterapkan oleh Geely?A
Strategi ringan aset adalah model bisnis di mana perusahaan hanya memegang sedikit aset tetap di neraca mereka.Q
Siapa saja pesaing utama Geely di pasar kendaraan listrik?A
Pesaing utama Geely di pasar kendaraan listrik termasuk BYD dan Hozon Auto.