Courtesy of TechCrunch
Rangkuman Berita: Tuskira menyatukan dan mengoptimalkan berbagai alat keamanan siber yang berbeda.
Share
Serangan siber semakin meningkat, dan banyak perusahaan besar menjadi korban. Menurut survei KPMG, hampir setengah dari perusahaan yang memiliki pendapatan tahunan lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) mengalami pelanggaran keamanan baru-baru ini. Piyush Sharma, seorang direktur teknik di Symantec, menjelaskan bahwa banyaknya alat keamanan yang digunakan justru membuat tim keamanan kewalahan dengan banyaknya peringatan. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengelola strategi pertahanan yang efektif dan memperlambat waktu pemulihan dari serangan.
Untuk mengatasi masalah ini, Sharma bersama Vipul Parmar dan Om Moolchandani mendirikan Tuskira, sebuah platform yang menyatukan berbagai alat keamanan yang terpisah. Tuskira bertujuan untuk mencegah ancaman dan mengoptimalkan operasi keamanan dengan menganalisis kerentanan dalam sistem keamanan perusahaan. Dengan dukungan pendanaan sebesar Rp 468.68 miliar ($28,5 juta) , Tuskira berencana untuk mengembangkan teknologi AI dan meningkatkan proses integrasi serta onboarding pelanggan, sehingga dapat memberikan solusi keamanan yang lebih komprehensif bagi berbagai industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan serangan siber pada perusahaan besar?A
Peningkatan serangan siber pada perusahaan besar disebabkan oleh banyaknya alat keamanan yang digunakan, yang menyebabkan overload dan fragmentasi sistem.Q
Siapa Piyush Sharma dan apa perannya di Tuskira?A
Piyush Sharma adalah direktur teknik di Symantec yang memimpin pengembangan produk keamanan siber dan merupakan salah satu pendiri Tuskira.Q
Apa tujuan dari platform Tuskira?A
Tujuan dari platform Tuskira adalah untuk menyatukan alat keamanan yang terfragmentasi dan mengoptimalkan operasi keamanan untuk mencegah ancaman.Q
Bagaimana Tuskira berbeda dari alat keamanan lainnya di pasar?A
Tuskira berbeda dari alat keamanan lainnya karena fokus pada pengurangan waktu tinggal penyerang dan penguatan pertahanan secara proaktif.Q
Apa yang dilakukan oleh Intel Capital dan SYN Ventures terkait Tuskira?A
Intel Capital dan SYN Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan Tuskira untuk memberikan dukungan strategis dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.Rangkuman Berita Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
78 dibaca
Crogl, yang dilengkapi dengan dana Rp 493.35 miliar ($30 juta) , mengatakan bahwa mereka telah membangun 'setelan Iron Man' AI untuk analis keamanan.
Teknologi
1 bulan lalu
107 dibaca
Crogl, yang dilengkapi dengan dana Rp 493.35 miliar ($30 juta) , memperkenalkan sebuah 'setelan Iron Man' AI baru untuk analis keamanan.
Teknologi
2 bulan lalu
29 dibaca
Clutch mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengembangkan platform identifikasi keamanan non-manusia.
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca
Eclypsium Mengumpulkan Rp 740.02 miliar ($45 Juta) untuk Mengamankan Keamanan Rantai Pasokan
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca
Peretas sedang menargetkan identitas mesin. Token Security baru saja mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk menghentikannya.
Teknologi
2 bulan lalu
65 dibaca
Peretas sedang menargetkan identitas mesin. Token Security baru saja mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk menghentikannya.
Teknologi
4 bulan lalu
46 dibaca
Axiado mengklaim chipnya dapat mencegah serangan siber.