Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Crogl menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah overload alert dalam keamanan siber.
- Pendiri Crogl memiliki pengalaman luas di industri keamanan yang mendukung pengembangan produk.
- Pendanaan yang diterima Crogl akan digunakan untuk memperluas produk dan basis pelanggan mereka.
Crogl adalah sebuah startup yang baru saja meluncurkan asisten otonom untuk membantu peneliti keamanan siber menganalisis ribuan peringatan jaringan setiap hari. Asisten ini, yang dijuluki "setelan Iron Man" oleh CEO Crogl, Monzy Merza, sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar. Crogl baru saja mengumumkan pendanaan sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk mengembangkan produknya lebih lanjut. Merza, yang memiliki pengalaman luas di industri keamanan, ingin membantu tim keamanan untuk lebih efektif dalam menangani peringatan yang mereka terima, yang bisa mencapai 4.500 per hari, padahal mereka hanya bisa menyelesaikan sekitar 24 peringatan.
Crogl menggunakan teknologi besar dan model bahasa untuk menciptakan apa yang disebut Merza sebagai "mesin pengetahuan." Ini memungkinkan peneliti untuk tidak hanya mendeteksi aktivitas mencurigakan, tetapi juga memahami tren dari semua peringatan yang ada. Dengan cara ini, Crogl berusaha membuat tim keamanan lebih kuat dan mampu menganalisis lebih banyak peringatan tanpa merasa kewalahan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Crogl?A
Crogl mengembangkan asisten otonom untuk membantu peneliti keamanan siber menganalisis ribuan alert jaringan.Q
Siapa pendiri Crogl?A
Pendiri Crogl adalah Monzy Merza dan David Dorsey.Q
Berapa jumlah pendanaan yang diterima Crogl?A
Crogl menerima total pendanaan sebesar $30 juta, terdiri dari $25 juta Seri A dan $5 juta Seed.Q
Apa yang membedakan Crogl dari alat keamanan lainnya?A
Crogl berbeda karena menggunakan model keamanan besar untuk menganalisis alert dan memberikan wawasan yang lebih dalam.Q
Apa tujuan utama dari asisten otonom yang dikembangkan Crogl?A
Tujuan utama dari asisten otonom Crogl adalah untuk meningkatkan efisiensi tim keamanan dengan memungkinkan mereka menganalisis lebih banyak alert.