Courtesy of Reuters
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sedang menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjauh dari Iran. Jika Assad berhasil memutuskan hubungan dengan Iran dan menghentikan pengiriman senjata ke kelompok Hezbollah di Lebanon, ada kemungkinan sanksi besar yang dijatuhkan oleh AS terhadap Suriah akan dicabut. Sanksi ini akan berakhir pada 20 Desember 2024, kecuali diperpanjang. UEA berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Assad dan membantu rekonstruksi Suriah, tetapi sanksi AS menghambat upaya tersebut.
Sementara itu, Iran tetap mendukung Assad, dan baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Iran mengunjungi Suriah untuk menunjukkan dukungan. Namun, ada kekhawatiran bahwa jika Assad menerima bantuan dari Iran untuk melawan pemberontak, itu bisa merusak upaya untuk memisahkan Assad dari Iran. Dalam situasi ini, Israel juga terus menyerang posisi Hezbollah dan Iran di Suriah, yang membuat Assad harus berhati-hati agar tidak terlibat lebih jauh dalam konflik yang lebih besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas antara AS dan UAE terkait Bashar al-Assad?A
AS dan UAE membahas kemungkinan mencabut sanksi terhadap Bashar al-Assad jika ia menjauh dari Iran.Q
Mengapa sanksi terhadap Suriah akan berakhir pada 20 Desember?A
Sanksi terhadap Suriah akan berakhir pada 20 Desember kecuali diperpanjang oleh pembuat undang-undang AS.Q
Apa peran Iran dalam mendukung Bashar al-Assad?A
Iran telah memberikan dukungan militer dan politik kepada Bashar al-Assad selama konflik di Suriah.Q
Bagaimana Hezbollah terlibat dalam konflik di Suriah?A
Hezbollah telah berperan dalam melindungi Assad dari pemberontak Sunni dan terlibat dalam pertempuran di Suriah.Q
Apa yang diharapkan UAE dari hubungan dengan Suriah?A
UAE berharap dapat membangun hubungan bisnis dengan Suriah dan mengurangi pengaruh Iran di negara tersebut.