Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Bank Sentral Irak mengambil langkah tegas untuk melawan pencucian uang.
- Kebijakan AS dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi Irak.
- Hubungan antara Irak dan Iran sangat kompleks dan saling bergantung.
Bank Sentral Irak baru-baru ini memutuskan untuk melarang lima bank lokal dari melakukan transaksi menggunakan dolar AS. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan pejabat Departemen Keuangan AS untuk mengatasi masalah pencucian uang dan penyelundupan dolar. Sebelumnya, delapan bank juga sudah dilarang melakukan transaksi dolar. Irak, yang memiliki cadangan lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) , sangat bergantung pada hubungan baik dengan AS untuk akses ke pendapatan minyak dan keuangan.
Larangan ini juga berpotensi mempengaruhi hubungan Irak dengan Iran, yang melihat Irak sebagai mitra ekonomi penting. Iran telah menggunakan sistem perbankan Irak untuk menghindari sanksi AS dan mendapatkan mata uang keras. Meskipun bank-bank yang dilarang masih bisa beroperasi dengan mata uang lain, larangan ini membatasi kemampuan mereka untuk melakukan transaksi internasional yang umumnya menggunakan dolar. Pemerintah Irak saat ini didukung oleh partai-partai dan kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, sehingga situasi ini menjadi rumit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral Irak baru-baru ini?A
Bank Sentral Irak baru-baru ini melarang lima bank lokal dari melakukan transaksi dolar.Q
Mengapa bank-bank di Irak dilarang melakukan transaksi dolar?A
Bank-bank di Irak dilarang melakukan transaksi dolar untuk memerangi pencucian uang dan penyelundupan.Q
Siapa yang mendukung pemerintahan Mohammed Shia al-Sudani?A
Pemerintahan Mohammed Shia al-Sudani didukung oleh partai-partai dan kelompok bersenjata yang didukung Iran.Q
Apa dampak dari kebijakan Donald Trump terhadap Irak?A
Kebijakan Donald Trump dapat meningkatkan tekanan pada Irak terkait sanksi terhadap Iran.Q
Bagaimana Iran memanfaatkan hubungan ekonominya dengan Irak?A
Iran memanfaatkan hubungan ekonominya dengan Irak untuk menghindari sanksi AS dan mendapatkan mata uang keras.