Sel surya perovskite dijelaskan: Fungsionalitas, kelayakan, dan dampak global.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Sel surya perovskite dijelaskan: Fungsionalitas, kelayakan, dan dampak global.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
03 Desember 2024 pukul 05.01 WIB
38 dibaca
Share
Sel surya perovskite, yang dikembangkan oleh Tsutomu Miyasaka pada tahun 2009, merupakan inovasi baru dalam teknologi fotovoltaik dan menjadi alternatif menjanjikan untuk panel surya tradisional. Sel ini terbuat dari bahan perovskite halida logam yang lebih mudah dan murah diproduksi dibandingkan dengan panel silikon kristalin. Dengan efisiensi yang meningkat pesat dari 4% menjadi lebih dari 30%, sel surya perovskite berpotensi besar untuk mengubah masa depan energi terbarukan. Selain itu, sel ini dapat diproduksi lebih ringan dan fleksibel, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk pada atap mobil dan jendela bangunan.
Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, sel surya perovskite juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal daya tahan dan stabilitas. Umumnya, sel ini hanya bertahan sekitar 2,5 tahun karena rentan terhadap kelembapan dan sinar UV. Penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi sel ini agar dapat digunakan secara luas. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari penggunaan bahan beracun seperti timbal. Meskipun demikian, kolaborasi internasional dan investasi dari berbagai negara menunjukkan bahwa teknologi sel surya perovskite memiliki masa depan yang cerah dalam industri energi terbarukan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sel surya perovskite?
A
Sel surya perovskite adalah jenis sel surya yang menggunakan material perovskite untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Q
Siapa yang mengembangkan sel surya perovskite?
A
Sel surya perovskite dikembangkan oleh Tsutomu Miyasaka pada tahun 2009.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi sel surya perovskite?
A
Tantangan utama yang dihadapi sel surya perovskite adalah durabilitas dan stabilitas di bawah kondisi nyata.
Q
Bagaimana sel surya perovskite dibandingkan dengan sel surya silikon?
A
Sel surya perovskite memiliki potensi efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel surya silikon, tetapi memiliki tantangan dalam hal umur dan stabilitas.
Q
Apa kontribusi lembaga penelitian dalam pengembangan sel surya perovskite?
A
Lembaga penelitian seperti KAUST dan NREL berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan stabilitas sel surya perovskite melalui penelitian dan kolaborasi internasional.

Rangkuman Berita Serupa

Sel surya yang 50 kali lebih tipis dari rambut manusia dan 25 kali lebih ringan, siap untuk mengubah energi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
37 dibaca
Sel surya yang 50 kali lebih tipis dari rambut manusia dan 25 kali lebih ringan, siap untuk mengubah energi.
Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
91 dibaca
Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
136 dibaca
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.
25,7% daya rekor yang dicapai oleh sel surya tandem perovskite-organik yang baru.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
150 dibaca
25,7% daya rekor yang dicapai oleh sel surya tandem perovskite-organik yang baru.
Jepang menargetkan daya setara dengan 20 reaktor nuklir melalui sel surya.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
114 dibaca
Jepang menargetkan daya setara dengan 20 reaktor nuklir melalui sel surya.