Courtesy of YahooFinance
Bangladesh telah mengurangi setengah dari pasokan listrik yang dibeli dari Adani Power di India karena permintaan yang lebih rendah di musim dingin dan adanya masalah pembayaran yang mencapai ratusan juta dolar. Adani Power, yang terlibat dalam kontrak 25 tahun dengan Bangladesh, mengurangi pasokan pada 31 Oktober setelah terjadi keterlambatan pembayaran. Meskipun Bangladesh berjanji untuk membayar utang yang ada, mereka meminta Adani untuk hanya menyuplai setengah dari kapasitas listriknya saat ini.
Bangladesh memiliki utang sekitar Rp 10.69 triliun ($650 juta) kepada Adani dan ingin menurunkan harga listrik yang dibeli dari perusahaan tersebut. Adani Power dikenal mengenakan tarif tertinggi di antara pemasok listrik India ke Bangladesh, yang menyebabkan pemerintah Bangladesh harus memberikan subsidi besar untuk menutupi biaya listrik yang tinggi. Pejabat Bangladesh berharap harga listrik dapat turun di bawah rata-rata harga eceran agar beban subsidi dapat berkurang.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Bangladesh mengurangi pembelian listrik dari Adani Power?A
Bangladesh mengurangi pembelian listrik dari Adani Power karena permintaan musim dingin yang lebih rendah dan keterlambatan pembayaran.Q
Berapa jumlah utang yang dimiliki Bangladesh kepada Adani Power?A
Bangladesh memiliki utang sekitar $650 juta kepada Adani Power.Q
Apa yang dikatakan Muhammad Fouzul Kabir Khan tentang harga listrik?A
Muhammad Fouzul Kabir Khan menyatakan bahwa pemerintah perlu memberikan subsidi karena harga listrik yang tinggi.Q
Apa yang terjadi pada pasokan listrik dari Adani Power pada 31 Oktober?A
Pada 31 Oktober, Adani Power memotong pasokan listriknya ke Bangladesh karena keterlambatan pembayaran.Q
Siapa yang menandatangani kontrak dengan Adani Power pada tahun 2017?A
Kontrak dengan Adani Power pada tahun 2017 ditandatangani oleh Sheikh Hasina.