Courtesy of YahooFinance
Bank-bank terbesar di Jepang, seperti Mizuho, Sumitomo Mitsui, dan Mitsubishi UFJ, berencana untuk tetap menjalin hubungan dengan miliarder Gautam Adani meskipun ada tuduhan suap dari AS. Mereka percaya bahwa tuduhan tersebut tidak akan berdampak jangka panjang dan siap memberikan dukungan finansial jika diperlukan. Sementara itu, beberapa bank global seperti Barclays sedang meninjau kembali keterlibatan mereka dengan Adani setelah tuduhan tersebut muncul. Meskipun ada kekhawatiran tentang reputasi, bank-bank Jepang merasa nyaman karena mereka mendukung aset yang menghasilkan uang dan percaya bahwa proses hukum di AS akan memakan waktu.
Di sisi lain, saham dan obligasi Adani mengalami penurunan setelah tuduhan tersebut, dan beberapa lembaga pemeringkat menurunkan prospek kredit untuk perusahaan-perusahaan Adani. Beberapa perusahaan lain, seperti TotalEnergies, juga menunda investasi baru sampai situasi jelas. Meskipun demikian, bank-bank Jepang dan beberapa bank Timur Tengah tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan Adani dan tidak berencana untuk menarik dukungan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Gautam Adani dan apa perannya dalam Adani Group?A
Gautam Adani adalah miliarder India dan pendiri Adani Group, yang terlibat dalam berbagai sektor bisnis.Q
Apa yang dilakukan Mizuho Financial Group terkait tuduhan terhadap Adani?A
Mizuho Financial Group berencana untuk terus mendukung Adani meskipun ada tuduhan hukum yang dihadapi oleh konglomerat tersebut.Q
Mengapa Barclays menghentikan pemberian pinjaman baru kepada Adani?A
Barclays menghentikan pemberian pinjaman baru kepada Adani karena kekhawatiran tentang risiko reputasi setelah tuduhan penipuan muncul.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap tuduhan yang dihadapi Adani Group?A
Pasar bereaksi negatif terhadap tuduhan tersebut, dengan saham Adani Enterprises turun 23% setelah pengumuman tuduhan.Q
Apa dampak dari tuduhan suap terhadap hubungan Adani dengan lembaga keuangan global?A
Tuduhan suap dapat mempengaruhi hubungan Adani dengan lembaga keuangan global, dengan beberapa bank menilai kembali eksposur mereka.