Courtesy of YahooFinance
Bangladesh sedang berusaha untuk menurunkan harga dalam kesepakatan pembelian listrik dengan Adani Group dari India, yang saat ini sedang menghadapi masalah hukum dan tuduhan korupsi. Kesepakatan ini, yang ditandatangani pada tahun 2017, melibatkan pasokan listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara senilai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) di India. Pengadilan Tinggi Bangladesh telah memerintahkan penyelidikan terhadap kontrak ini, dan hasilnya diharapkan selesai pada bulan Februari. Jika ditemukan adanya ketidakberesan, Bangladesh mungkin akan membatalkan kesepakatan tersebut.
Meskipun harga listrik dari Adani lebih tinggi dibandingkan dengan produsen lain di India, Bangladesh tetap membayar untuk pasokan listrik tersebut. Pemerintah Bangladesh ingin menegosiasikan ulang harga agar lebih rendah dari harga rata-rata yang dibayar konsumen. Meskipun ada masalah dengan pasokan dari Adani yang baru-baru ini dipotong setengah, Bangladesh memiliki kapasitas domestik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listriknya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ingin dilakukan Bangladesh terkait kontrak dengan Adani Group?A
Bangladesh ingin menurunkan harga secara tajam dalam kesepakatan pembelian listrik dengan Adani Group, kecuali jika kontrak tersebut dibatalkan oleh pengadilan.Q
Siapa yang mendirikan Adani Group dan apa tuduhan yang dihadapinya?A
Gautam Adani adalah pendiri Adani Group dan menghadapi tuduhan skema suap sebesar $265 juta di India, yang ia bantah.Q
Apa yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Bangladesh terkait kontrak listrik?A
Pengadilan Tinggi Bangladesh memerintahkan komite ahli untuk memeriksa kontrak di mana Adani memasok listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.Q
Mengapa harga listrik dari Adani Group dianggap tinggi oleh Bangladesh?A
Harga listrik dari Adani Group dianggap tinggi karena tarif yang dikenakan lebih tinggi dibandingkan dengan produsen listrik swasta lainnya di India.Q
Apa yang dikatakan Muhammad Fouzul Kabir Khan tentang penyelidikan dan renegosiasi kontrak?A
Muhammad Fouzul Kabir Khan menyatakan bahwa penyelidikan harus dilakukan dan renegosiasi kontrak dapat dilakukan jika ditemukan anomali atau ketidakberesan.